Kontras: Perhatian ke Rawagede Hanya Simbolis

Cawi Salah Seorang Janda Pembantaian Rawagede
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Hakim pengadilan sipil di Den Haag, Belanda, mengabulkan gugatan atas pembantaian yang dilakukan di Rawagede. Dengan demikian, Pemerintah Kerajaan Belanda dianggap bersalah atas pembantaian di kampung yang sekarang bernama Balongsari, dan diwajibkan membayar ganti rugi dalam nilai yang belum ditentukan.

Atas peristiwa ini, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekearasan (Kontras) menilai kemenangan merupakan hasil perjuangan warga, tanpa dukungan Pemerintah Indonesia.

Selama ini, Kontras menilai Pemerintah Indonesia hanya memberikan perhatian simbolik saja. "Seperti pembuatan monumen," kata Koordinator Kontras Haris Azhar, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Minggu, 18 September 2011.

Perjuangan menuntut Pemerintah Kerajaan Belanda merupakan kerja keras warga dengan sejumlah yayasan untuk mendorong kompensasi dari Pemerintah Kerajaan Belanda. Sejumlah lobby kemudian mulai dilakukan ke Pemerintahan Belanda, namun gagal.

"Mereka melakukan lobby ke kedutaan Belanda, karena kurang dapat perhatian pemerintah Indonesia," ucap Haris.

Tak hanya lobby, perjuangan juga dilakukan dengan melakukan gugatan melalui Pengadilan Belanda pada 2009. Gugatan inilah yang kelak memutuskan Pemerintah Kerajaan Belanda bersalah atas pembantaian di Rawagede.

4 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia Siap Nyusul?
Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

Baru-baru ini, beredar video viral menunjukkan peristiwa kecelakaan pengendara motor menabrak mobil BMW Seri 5 yang sedang ingin menyeberang dari sisi kanan jalan ke arah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024