Aksi Demo

"Posisi Gubernur Rendahkan Sultan"

Demo RUUK Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro

VIVAnews - Sekelompok warga yang tergabung dalam Forum Aliansi Tahta untuk Rakyat (FATUR) menggelar demonstrasi di depan Keraton Yogyakarta. Mereka menuntut agar Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak lagi menjabat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania

"Supaya Sultan sebagai raja kedudukannya lebih tinggi dan terhormat seperti raja di Malaysia dan Thailand," kata Arifin Wardiyanto, Koordinator FATUR saat berdemo, Kamis 6 Oktober 2011.

Menurutnya, Sultan harus ditempatkan sebagai raja dengan posisi yang lebih tinggi, bukan gubernur. "Untuk Gubernur dilakukan pemilihan. Tapi, calon gubernur itu, raja (Sultan) yang menentukan dan dia yang melantik. Kami tidak rela Sultan jadi patih (Gubernur)," imbuhnya. FATUR menilai posisi gubernur malah merendahkan posisi Sultan sebagai raja di DIY.

Dia juga berpendapat Sultan sebagai raja tidak boleh bermasalah dengan hukum. Supaya raja tidak punya masalah dengan hukum,  katanya, Sultan tidak boleh jadi gubernur yang sewaktu-waktu bisa diproses hukum.

"Kami mengharapkan, Gubernur itu nantinya harus setia dan patuh pada raja (Sultan)."

Menurut rencana, FATUR akan audiensi dengan Komisi II DPR 10 Oktober mendatang. Di komisi yang tengah menggodok RUU Keistimewaan Yogyakarta itu, FATUR ingin menyampaikan aspirasi mereka. (Laporan: Erick Tanjung | Yogyakarta, umi)

Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024