Freeport Benarkan Ada Penembakan Karyawan

Karyawan Freeport siap bekerja kembali di check point 26
Sumber :
  • Antara/ Evarukdijati

VIVAnews - PT Freeport Indonesia membenarkan telah terjadi penembakan pada Senin pagi 10 Oktober 2011, di terminal Gorong-gorong, Timika, Papua. Terminal ini merupakan tempat Freeport menyediakan transportasi bus untuk karyawannya yang akan menambang di lapangan emas dan tembaga Grasberg, Tembagapura.

Juru bicara Freeport Ramdani Sirait mengatakan, penembakan berawal dari adanya sejumlah karyawan yang berdemo dari sekretariat Serikat Pekerja PT Freeport di Timika menuju terminal Gorong-gorong menggunakan bus. "Mereka bermaksud mengganggu keberangkatan karyawan lain yang akan bekerja," kata dia dalam surat elektronik kepada VIVAnews.com.

Kelompok tersebut berusaha masuk ke terminal, namun tidak diperbolehkan oleh polisi. Pihak keamanan dan polisi langsung memblokir akses, namun demo malah semakin agresif dan brutal, sehingga petugas mengeluarkan senjata.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

"Insiden tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dan beberapa karyawan dan petugas kepolisian cedera," katanya. "Semua sedang dirawat di klinik dan rumah sakit setempat."

Seperti diberitakan, seorang karyawan PT Freeport Indonesia tewas dan tiga lainnya luka setelah diberondong tembakan oleh aparat keamanan, Senin pagi pukul 10.30 WIT di terminal Freeport Gorong-gorong Timika.

Frans Wonmaly, pengurus serikat pekerja PT Freeport mengatakan, empat karyawan tertembak dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, setengah jam kemudian, nyawa Piter Ayami Seba tidak tertolong. "Ia tewas akibat tembakan di bagian dada," katanya. (art)

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam acara pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!

Zulhas menegaskan, barang-barang impor memang seharusnya dikenakan pajak saat masuk ke dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024