Enam Pendeteksi Tsunami di Bali Normal

Suasana Gempa Di Bali
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Gempa dengan kekuatan besar 6,8 skala Richter di Bali telah merusak sejumlah bangunan, menyebabkan banyak korban luka. Untungnya, hingga pukul 13.00 WIB belum dilaporkan adanya korban jiwa.

Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusdaop Bali dari empat kabupaten, Kota Denpasar, Badung, Bangli, dan Tabanan, tidak ada laporan korban jiwa. "Dari semua laporan itu yang ada korban luka 49 orang," kata Sekretaris Kesbanglimas, yang membawahi Pusdalop Bali, Made Sukadana, Kamis 13 Oktober 2011.

Korban luka, dia menambahkan, kebanyakan warga lokal. "Dari turis sedang diidentifikasi. Tapi tak ada yang sampai meninggal," kata dia.

Dia menambahkan, dari enam pendeteksi tsunami yang dipasang di Seminyak, Kuta, Sanur, Kedongan, dan Nusa Dua, tak terdeteksi adanya kenaikan gelombang akibat tsunami. "Semua aman," tambah dia.

Apakah  terdeteksi ada anomali sebelum gempa terjadi? Sukadana menjawab, tidak. "Kami tidak mendapat deteksi awal, sinyal awal. Padahal online terus dengan BMKG, tapi tak ada sinyal awal," kata dia.

Gempa mengguncang Bali pada pukul 10.16 WIB. Versi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa sebesar 6,8 skala Richter. Sementara Badan Geologi AS (USGS) menyebut, gempa di Pulau Dewata berkekuatan 6,0 SR.

Gempa diketahui berada di lokasi 9.89 Lintang Selatan dan 114.53 Bujur Timur. Pusat gempa berada pada jarak 143 kilometer arah Barat Daya, Nusa Dua, Bali. (Laporan: Bobby Andalan | Bali, umi)

Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan
Pemkot Tangsel rapikan kabel fiber optik yang semrawut

Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024