70 Hektare Hutan Gunung Panderman Terbakar

Hutan di Gunung Panderman terbakar
Sumber :
  • Surabaya Post

SURABAYA POST – Hutan lindung milik Perhutani di kawasan Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, terbakar. Api membakar hutan di lereng timur dan utara sabuk Gunung Panderman. Akibatnya, lebih dari 70 hektare hutan lindung terbakar. 

Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat

Kebakaran terjadi sejak Rabu 12 Oktober 2011 hingga Jumat 14 Oktober petang kemarin. Sejumlah pihak yang melakukan pemadaman belum mengetahui secara pasti apa penyebab terbakarnya Gunung Panderman. Api pertama kali terlihat membakar ilalang di petak 227.

“Pertama terbakar di petak 227, di kawasan Seruk, Dusun Toyomerto Desa Pesanggrahan. Di petak itu ditumbuhi ilalang dan gambut, dugaan kami kemungkinan musim kemarau membuat ilalang dan gambut itu terbakar,” kata Simon Purwoali, koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batu.

Maju Pilkada Kalsel 2024, Pasangan Muhidin-Hasnur Kantongi Restu Haji Isam

Di kawasan hutan lindung yang terbakar itu, terdapat beberapa jenis pohon. Di antaranya, pohon akasia, cemara angin, pinus dan sejumlah jenis pohon lainnya.

Berbagai pihak yang terdiri dari Tagana, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Perhutani dan masyarakat sekitar gunung, berupaya membuat sekatan agar api tidak merambat ke hutan produksi. “Kami buat sekatan dari pohon yang masih basah agar api tidak merambat ke kawasan lainnya,” kata Simon.

Erik Ten Hag Bongkar Penyebab Antony Ledek Pemain Converty

Ia tidak berani memastikan api benar-benar berhenti menjalar. Pasalnya, ilalang setinggi 1 meter dan lahan gambut berpotensi membuat api cepat berkobar. “Kami berusaha meminimalisir agar api tidak menyebar dan tentu saja terus berupaya memadamkan api,” kata Simon. 

Secara terpisah, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Batu, Bambang Parianom enggan memberikan keterangan terkait kebakaran itu. “Informasinya ilalang dan lahan gambut yang pertamakali terbakar karena musim kemarau. Kami masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Saat ini, itu dulu keterangan dari kami,” ujar Bambang.

Ancam Satwa Liar

Api yang membakar hutang Gunung Panderman itu dikawatirkan membunuh sejumlah satwa yang mendiami hutan itu. Menurut Chairman ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid, ada sejumlah satwa liar yang terancam akibat suhu panas dan asap kebakaran.

“Kami sudah menerjunkan tim untuk memantau kebakaran itu. Memang hingga hari ini belum ditemukan adanya satwa yang mati. Tapi kalau terus-menerus terbakar, asap dan suhu panas bisa membuat satwa mati atau turun ke pemukiman penduduk,” kata Rosek.

Hasil survey ProFauna Indonesia beberapa tahun lalu, di hutan Gunung Panderman terdapat sekitar 30 populasi Lutung Jawa, puluhan ekor monyet ekor panjang, beberapa jenis burung langka seperti Kepodang, Sri Gunting, Elang dan sejumlah satwa lainnya.

“Kalau satwa liar seperti Lutung dan Monyet ekor panjang merasa terancam, mereka bisa turun ke pemukiman penduduk. Ini bisa membuat konflik dengan manusia,” kata Rosek.

Laporan Zainul Arifin

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya