8 Kecamatan di Makassar Kesulitan Air Bersih

VIVAnews-Sedikitnya 8 dari 14 kecamatan di Makassar sulit mendapatkan layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Wilayah yang mengalami krisis air bersih tersebut adalah sebagian Kecamatan Wajo, Tallo, Bontoala, Ujungtanah, sebagian Manggala, Panakkukang, Tamalanrea, dan Biringkanaya.

Krisis air tersebut berdampak pada sekitar enam puluhan ribu pelanggan PDAM diwilayah tersebut. "Sudah lebih dari satu minggu, air PDAM di rumah tidak mengalir" Ujar Herman, salah seorang warga Bumi Tamalanrea Permai (BTP) saat ditemui VIVAnews, Selasa, 14 Oktober 2008.

Kondisi serupa juga terjadi disejumlah kompleks perumahan seperti Perumahan Nusa Tamalanrea Indah, Perumahan Dosen Unhas dan lainnya. Sebagai alternatif, warga terpaksa memanfaatkan sumur bor.

Menurut Hamdan, salah seorang warga Perumahan dosen Unhas, air tersebut mereka gunakan hanya untuk keperluan mandi dan mencuci saja. "Warga berhati-hati menggunakan sumur bor untuk mencuci, karena kondisinya berbau dan kotor. Sehingga warga disini kadang membeli air galon," tegas Hamdan. 

Warga menyayangkan, janji PDAM untuk mengantarkan mobil tangki tidak pernah terealisasi. "Pernah seh, cumin sekali dalam minggu ini, itupun satu tangki. Mana cukup untuk seribuan lebih warga disini," kata asni dengan kesal.

Sementara, Humas PDAM Jufri Sakka mengaku sejak seminggu terakhir produksi IPA Panaikang menurun. Saat ini kapasitas produksi IPA yang melayani 8 kecamatan tersebut menurun hingga 350 liter per detik dan jauh dari normal.

"Normalnya 1.000 liter per detik. Artinya dengan penurunan itu, debit air baku dari Sungai Lekopancing turun sekitar 85 persen" jelas Jufri.*Makassar, Zeena.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024