Ledakan Keras di Yogya dari Bom TNT

Kerusakan akibat latihan TNI AU di Yogyakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Erick Tanjung

VIVAnews -- Ledakan keras terjadi tadi pagi hingga merusak lima rumah warga di kawasan lapangan udara Adi Sucipto, Yogyakarta. Suara menggelegar itu bersumber dari bahan peledak jenis TNT atau dinamit yang digunakan oleh TNI AU dalam rangka simulasi pertahanan pangkalan.

"Itu sebagai tanda simulasi pertahanan pangkalan dan ledakan itu dari TNT yang ditanam dan diledakkan di darat," kata Mayor Yuto, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Pangkalan Adisucipto Yogyakarta, saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 28 Oktober 2011.

Menurut dia, sejak kemarin Kamis 27 Oktober dan pagi hari tadi pihaknya telah menyosialisasikan kepada warga, bahwa sedang digelar simulasi pertahanan pangkalan yang menggunakan bahan peledak, supaya warga tidak kaget dan panik. "Kemarin dan tadi pagi sebelum simulasi sudah disosialisasikan," ujarnya.

Selain itu, kata Yuto, terkait dengan rumah warga yang rusak akibat simulasi serta satu warga yang menjadi korban luka terkena serpihan ledakan itu, pihak TNI AU Adisucipto akan bertanggung jawab untuk mengobati korban dan memperbaiki rumah warga tersebut.

Sementara itu, ledakan yang terjadi pada pukul 07.00 WIB tadi itu merusak lima rumah warga. Satu orang anak kos bernama Vinsen mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Adisucioto (STTA) Yogyakarta, asal Kupang, Nusa Tenggara Timur terluka.

"Ada satu orang korban luka yang terkena serpihan besi panas karena ledakan tadi, namanya Vinsen asal Kupang, NTT, tadi langsung dibawa ke rumah sakit oleh pihak TNI AU," kata Yuswiti, tetangga korban luka saat ditemui di rumahnya, Palem lor, RT04, RW01, Padukuhan Baturetno, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Laporan: Erick Tanjung | DIY, umi

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024