- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kementerian Dalam Negeri akan menambah alat e-KTP sebanyak 2.300 unit yang akan didistribusikan ke 151 kabupaten/ kota seluruh Indonesia untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Rencananya, alat-alat tersebut mulai didistribusikan pada 5 sampai 12 November 2011.
"Sekarang sedang dalam proses, mudah-mudahan November ini ada penambahan alat," ujar Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi usai membuka Rakernas Evaluasi PNPM Mandiri Pedesaan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 2 November 2011.
Gamawan menjelaskan di setiap kelurahan padat penduduk akan mendapatkan tambahan dua alat. Khusus untuk DKI Jakarta, sudah dianggarkan penambahan alat e-KTP sebanyak 80 alat yang dipusatkan di 40 titik pelayanan e-KTP padat penduduk.
"Di Jakarta Selatan yang akan menerima e-KTP sekitar 10 ribu orang, sekarang sudah 41 persen. Untuk daerah yang sudah mencapai 60-70 persen mungkin tidak perlu lagi dua alat, itu akan kita pindahkan ke daerah yang padat jumlah penduduknya, itu jalan keluarnya," jelasnya.
Terkait kabar ada alat e-KTP yang hilang di Ogan Komering Ilir (OKI), Gamawan mengaku belum mengetahuinya. "Nanti kita cek," tuturnya. Seperti diketahui, kawanan pencuri berhasil membongkar Kantor Camat Pedamaran Induk, OKI, Sumatra Selatan.
Dari kantor itu, pencuri berhasil membawa kabur dua unit perangkat elektronik kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Akibatnya, Kecamatan Pedamaran tidak bisa melayani pembuatan e-KTP. Kantor camat baru diketahui dibobol maling Selasa (1/11) pagi.
Tujuh Tewas Akibat Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel, 2 Korban Masih Anak-anak
Toko frame di Mampang, Jakarta Selatan, ludes dilalap sijago merah, Kamis, 18 April 2024. Akibat peristiwa kebakaran tersebut, memakan korban tujuh orang meninggal dunia.
