Banjir, Jalan Hubungkan Sumbar-Bengkulu Putus

Jalan lintas Sumatera di Mukomuko, Bengkulu, terancam putus
Sumber :
  • Antara/ Hendri

VIVAnews - Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Sumatera Barat sejak semalam menyebabkan tujuh rumah di Kecamatan Lengayang hanyut diseret luapan sungai Batang Kapas. Selain itu, jalan yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Bengkulu juga terputus.

Peringati Ulang Tahun Gorila Komu, Taman Margasatwa Ragunan Bakal Gelar Atraksi Beri Hadiah

Pusat pengendali Operasi penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumbar menyampaikan, luapan beberapa aliran sungai di kecamatan Batang Kapas juga merendam rumah-rumah warga dan memaksa penghuninya mengungsi. Tujuh rumah yang hanyut terbawa arus berada di Pasi Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

"Kami belum terima laporan tentang korban jiwa, saat ini proses evakuasi warga sedang berjalan," kata Koordinator Pusdalops PB Sumbar Ade Edward pada VIVAnews, Kamis, 3 November 2011.

Catat Kemunculan Samsung Galaxy S24 FE ke Publik

Banjir juga menenggelamkan ruas jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan Sumbar dengan Muko-Muko, Provinsi Bengkulu. Titik jalan lintas barat Sumatera berada di Jalan Raya Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar yang berjarak sekitar 80 kilomter dari Padang. 

"Untuk saat ini kami belum bisa mengirimkan bantuan karena kondisi Jalan Raya Kambang yang untuk sementara tidak bisa dilewati," ujar Ade.

Istana Jelaskan Kronologi Kericuhan Saat Open House Presiden Jokowi

Saat ini, ujar Ade, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah berada di lokasi untuk membantu mengevakuasi warga. Belum ada angka pasti yang diterima Pusdalops PB Sumbar hingga siang ini terkait jumlah korban dan kerugian materi akibat banjir tersebut.

"Petugas masih berupaya menolong korban di lapangan yang sampai saat ini masih berlanjut," kata Ade. (Laporan Eri Naldi | Padang, umi)

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

ADB Proyeksikan Ekonomi Kawasan Asia-Pasifik Tumbuh 4,9 persen pada 2024

Pertumbuhan pada mayoritas perekonomian di kawasan Asia yang sedang berkembang akan stabil pada tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024