Setelah Komodo, Kini Ular Piton KBS Mati

Komodo Kebun Binatang Surabaya Mati
Sumber :
  • Tudji Martudji/ VIVAnews.com

VIVAnews - Setelah Komodo mati pagi tadi, kini, ular piton koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jawa Timur pukul 18.00 WIB kembali mati mendadak.

"Iya, sore tadi informasi teman-teman yang di lapangan, menyebut ular piton mati," kata Public Relation KBS Athan Warsito, Selasa 8 Nopember 2011.

Namun, Warsito belum bisa menyebut penyebab matinya ular berdiameter 7 cm dan panjang sekitar 1,5 meter itu. Pihak KBS juga belum memastikan kapan dilakukan otopsi terhadap bangkai .

Di hari yang sama, seekor komodo milik KBS juga ditemukan mati mendadak dikandang nomor 1 dari lima kandang yang ada di KBS.

Terkait matinya Komodo, Warsito mengatakan dugaan sementara karena pengaruh perubahan cuaca. Warsito juga menyebut saat dilakukan otopsi
ditemukan puluhan bakal telur di dalam perut jenis reptil yang telah banyak berkembang biak itu.

Komodo betina itu ditemukan mati mendadak pada pukul 07.00 WIB. Komodo yang didatangkan dari Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta pada tahun 1992 itu, sudah berusia 20 tahun.

Terkait matinya koleksi satwa di KBS, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menduga ada unsur rekayasa. Menurutnya, jarak kematian dua hewan itu hanya terpaut jam. Tujuannya untuk menurunkan keberadaan KBS hingga titik nol.

"Indikasinya mudah dibaca. Dulu waktu ribut pengelolaan tidak ada kejadian seperti ini, sekarang sudah tenang kok muncul masalah ini," kata Risma.

Dia menduga, ada pihak yang berupaya untuk merekayasa dan menjadikan KBS bernilai investasi rendah.

Laporan : Tudji Martudji | Surabaya

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Presiden of JICA Akihiko Tanaka

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024