- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVANews – Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi, Gatot S. Dewabroto, meminta masyarakat yang kehilangan pulsa karena mengirim sms dukungan terhadap Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia, untuk melaporkan hal tersebut ke operator.
“Kalau memang ada orang yang tergerus pulsanya, padahal yang dijanjikan hanya cukup membayar Rp1, silakan masyarakat laporkan ke 159. Dari situ, kalau ada pengaduan langsung, kami lempar ke operator. Dalam 14 hari mereka harus menanggapi aduan itu,” kata Gatot di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Kemkominfo di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Rabu 9 November 2011.
Gatot mengemukakan, pengaduan terkait hal tersebut sebetulnya mudah dilacak, karena nomor untuk mengirim dukungan ‘Vote Komodo’ cuma satu, yaitu 9818. Kemkominfo, menurutnya, saat ini belum mengecek ada berapa laporan pengaduan yang masuk soal kehilangan pulsa gara-gara ‘Vote Komodo.’
“Kami belum up-date ke BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia), ada berapa laporan yang masuk,” terang Gatot. Yang jelas, imbuhnya, aduan terkait ‘Vote Komodo’ baru masuk akhir-akhir ini, sesudah pulsa sms dukungan diturunkan menjadi Rp1.
“Tapi aduan soal itu sepertinya tidak signifikan jumlahnya,” ujar Gatot. Selama ini, lanjutnya, aduan yang banyak masuk adalah tentang pencurian pulsa, mama minta pulsa, dan Ring Back Tone (RBT).
Beberapa waktu lalu, Menkominfo Tifatul Sembiring mengaku mendapat laporan masyarakat soal penipuan sms ‘Vote Komodo.’ Sms yang yang seharusnya berbiaya Rp1, malah menyedot pulsa si pemakai hingga Rp450. (eh)
Daftar Motor Matik Bekas Paling Laku di Pasaran
Banyak para konsumen kendaraan bekas mencari motor matik untuk mobilitas sehari-hari, ada beberapa varian sepeda motor yang diminati pembeli.
