VIVAnews-Memprihatinkan, setiap harinya masyarakat Bali meninggal akibat bunuh diri. Bahkan rata-rata dari mereka adalah para lanjut usia.
"Mereka yang melakukan ini adalah para lansia yang mengidap penyakit dan tak mampu untuk berobat," ungkap Gubernur Bali I Made Mangku Pastika di sela peletakan batu pertama oleh menteri Kesehatan di RS. Sanglah, Selasa, 14 Oktober 2008.
Mantan Kapolda Bali ini mengatakan, bunuh diri dilakukan melalui cara-cara seperti gantung diri. "Mereka merasa menjadi beban hidup keluarga, untuk mengurangi itu jalan terbaik bunuh diri dan dianggap sebagai jalan terbaik,"terang Pastika.
Sakit menjadi penyebab utama orang memilih jalan bunuh diri. Faktor lainnya frustasi, faktor ekonomi karena utang maupun persoalan sepele tak mampu membeli beras.
Untuk menekan kesengsaraan masyarakat, gubernur yang terpilih langsung oleh rakyat Bali ini akan memberikan pelayanan pengobatan gratis ke sejumlah desa yang jauh dari pelayanan kesehatan seperti puskesmas maupun RS.
Sementara untuk menekan angka tersebut, pihaknya telah memprogramkan kunjungan ke setia desa-desa. “Anggaran 2009 telah ditetapkan setiap satu tim kesehatan akan mendatangi 10 desa. Ini akan terus dilakukan sampai pelayanan obat gratis ini sepi pengunjung,” paparnya.
Pastika memberikan gambaran saat dirinya berkampanye dan melakukan pengobatan gratis, dan yang datang mencapai ratusan. “Kalau sampai program ini tuntas 2009 berarti untuk 2010 bisa ditiadakan,” pungkasnya.
Data bunuh diri yang tercatat di Polda Bali tahun 2004 ada 147 orang, kemudian 2005 ada 155. Jumlah ini mengalami penurunan tahun 2006 dan 2007 terjadi masing-masing 76 kasus.
Menurut Kasubbid Publikasi Bidhumas Polda Bali AKBP Sri Harmiti, kalau jumlah ini tak mencerminkan data di lapangan. Sebab banyak kasus yang tidak dilaporkan.
“Banyak kasus yang tak dilaporkan karena wilayahnya tak terjangkau petugas sehingga langsung dikuburkan. Bisa saja, percobaan bunuh diri dan dibawa ke RS hingga nyawanya tak tertolong,” tandas Sri Harmiti. *wima saraswati, Bali.
Baca Juga :
Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Kabar gembira bagi kalian nasabah BNI. Bank Negera Indonesia ini mengelurakna program baru dengan meghadiahkan saldo dana sebesar 1 juta. Anda tidak perlu bingung mencari
Prabowo-Gibran Resmi Terpilih Sebagai Presiden 2024, Habib Bahar: Harus Terima
Bandung
12 menit lalu
Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Bahar bin Smith ikut angkat bicara terkait terpilihnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden
Kamu yang masih bingung untuk nonton bareng atau nobar perempat final Piala Asia U-23, kami sajikan lokasi pilihan kamu untuk nobar Timnas Indonesia melawan Korea Selatan
Jika Anda telah melihat NIK KTP UMKM di situs cekbansos.kemensos.go.id tetapi belum mendaftar, Anda dapat melakukan pendaftaran secara mandiri. Untuk mendaftar atau meng
Selengkapnya
Isu Terkini