- Antara/Hasan Sakri Ghozali
VIVAnews -- Terduga teroris pimpinan Abu Omar merupakan satu jaringan dengan teroris bom Cirebon dan Solo. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution.
"Jelas, ada keterkaitan (dengan Cirebon dan Solo) ya namanya jaringan pasti ada hubungannya, makanya kami tidak perlu menyampaikan jaringan mananya. Jelas mereka dalam bentuk jaringan ada kaitan dengan yang lain dan mereka sebagai pelaku teror," kata Saud di Mabes Polri, Senin 14 November 2011.
Saud juga menegaskan, tak hanya terkait dengan jaringan bom Cirebon dan Solo, namun terkait juga dengan pelatihan senjata di bukit Jalin Janto, Aceh. "Banyaklah. Tidak hanya Aceh saja, banyak yang lain," kata dia.
Sebelumnya, pada 12-13 November 2011 polisi telah menangkap tujuh tersangka teroris di daerah Tangerang, Jakarta Timur dan Bekasi. Ketujuh terduga teroris ini adalah kelompok dari Abu Omar yang sebelumnya telah ditangkap oleh Densus 88. Kelompok ini, merupakan kelompok yang memasok senjata api dari Filipina.
"Tujuh diamankan, enam yang diduga kuat sebagai tersangka. Yang satu ini rencananya dalam beberapa jam lagi akan dikembalikan karena tidak terkait langsung," kata Juru Bicara Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar.
Boy mengatakan, keenam tersangka ini berasal dari Tangerang, Bekasi dan Jakarta Timur. "Ini adalah jaringan yang menerima pasokan senjata api dan menguasai senjata api," kata Boy.
Selain itu, polisi juga telah menyita empat pucuk senjata api. Di antaranya, dua jenis senjata api jenis M16, satu jungle, satu jenis FN serta ratusan peluru.
"Kami masih mengejar beberapa pucuk senjata yang diduga ditempatkan di sebuah kawasan di Depok, ini masih berlangsung siang ini. Sementara belum ada hasil" kata Boy. (umi)
Health Minister Conveys How to Handle Arbovirus Disease
Indonesian Health Minister Budi Gunadi Sadikin stated that there are several ways to handle arbovirus diseases, which are transmitted through insect vectors such as mosqu
