Penembak di Kongres Papua Segera Diungkap

Kerusuhan pacsa Kongres Rakyat Papua III
Sumber :
  • REUTERS/ Stringer

VIVAnews - Pemeriksaan internal Polri terhadap anggotanya terkait kasus pembubaran paksa Kongres Rakyat Papua III di Abepura pada 19 November 2011 segera usai. Sejumlah perwira polisi sudah diperiksa terkait peristiwa yang menewaskan tiga orang tersebut.

"Mulai dari kapolresnya, perwira lainnya, kapolsek setempat, hingga anggota yang di lapangan sudah diperiksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Wachyono, kepada VIVAnews.com.

Menurut dia, sampai saat ini sekitar 30 anggota polisi sudah diperiksa terkait kasus itu. "Kemungkinan masih ada anggota yang akan diperiksa," katanya.

Wachyono mengatakan, pada saat melakukan pembubaran paksa, anggota polisi hanya dibekali dengan peluru karet dan peluru hampa. Namun, kata dia, entah kenapa setelah peristiwa itu ditemukan tiga korban tewas dengan luka tembak.
"Ini yang sedang kami cari. Makanya kalau teman-teman media ada yang punya rekaman, kami mohon bantuannya," kata dia.

Menurut dia, proses pemeriksaan internal ini segera diselesaikan. Polda Papua menargetkan dalam waktu dua minggu ini akan mendapatkan hasil pemeriksaan peristiwa ini.

"Saat ini masih menunggu hasil uji balistik yang dilakukan teman-teman dari Mabes Polri. Ini penting untuk mengetahui asal peluru yang mengenai peserta kongres," ujarnya.

Sementara itu, terkait enam tersangka kasus makar dalam kongres ini, Polda Papua juga hampir merampungkan pemeriksaannya. "Masih proses, sudah kami split jadi tiga berkas," kata dia.

Kongres Rakyat Papua III yang diselenggarakan di Abepura, Papua ini dibubarkan paksa oleh polisi. Polisi menganggap, telah terjadi makar dalam kongres itu. Pasalnya, agenda ini diwarnai deklarasi berdirinya negara baru, pengangkatan kepala negara, dan pengibaran bendera Bintang Kejora, simbol perlawanan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta
Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024