- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - General Manager News and Sports tvOne, Totok Suryanto, memenuhi panggilan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ia memberikan klarifikasi atas tudingan yang dilontarkan Valencia Mieke Randa atau yang biasa disapa Silly, pendiri Blood for Life Indonesia.
Totok menunjukkan sejumlah bukti yang memperkuat bahwa tvOne hanya menjalankan prosedur liputan standar untuk tayangan bertajuk 'Sosialite', Sabtu malam lalu, 19 November 2011. "Kami tidak pernah melakukan rekayasa," ujarnya, di Gedung KPI, Senin, 21 November 2011.
Menurutnya, sama seperti media lain, tvOne diundang untuk meliput acara amal yang dilakukan sejumlah sosialita di Hotel Sheraton, beberapa waktu lalu. Fokusnya, mengambil gambar untuk pelengkap program acara yang memang khusus menampilkan aktivitas kaum sosialita.
"Program tersebut tidak spesifik membicarakan charity. Ini program sosiality tentang pelaku sosial. Itu gambar tambahan bukan gambar utama. Gambar tersebut fokus pada baju yang dilelang," ujarnya.
Kasus ini bermula dari tweet Silly, @justsilly, yang memprotes acara "Sosialite" yang ditayangkan tvOne pada Sabtu malam kemarin, 20 November 2011, dengan menyebarluaskan blognya yang berjudul "Charity Settingan". Di situ, Silly menyatakan berkeberatan dirinya ditampilkan dalam acara itu, yang menayangkan sejumlah sosialita yang tengah melakukan aksi sosial dengan melelang baju di acara fashion show.
Kepada VIVAnews, Silly menyampaikan dia tengah menggalang dana untuk Nando, pasien yang menderita penyakit ginjal parah. Dia diajak ikut serta oleh temannya, Fifie Buntaran, yang mengatakan akan mengadakan acara charity, termasuk untuk Nando. Dalam acara amal itu, Silly mengakui, beberapa media memang hadir meliput, bukan hanya tvOne.
Silly datang ke acara itu pukul 17.00 WIB saat acara hampir selesai. Dia lalu langsung menjelaskan kasus Nando yang sedang sakit berat dan membutuhkan uluran tangan. Namun, kata Silly, di akhir acara hasil lelang baju tak diberikan kepada Nando. "Ketika acara selesai, semua orang bubar begitu saja, dan tidak ada sedikitpun tanda-tanda ada transaksi," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Minggu 20 November 2011.
Karena bingung, Silly lalu menanyakan kepada Fifie Buntaran bagaimana prosedur pemberian bantuan. Oleh Fifie, masih kata Silly, dia diberitahu jika ternyata acara itu "hanya settingan". Mendengar itu, dia lalu meminta tvOne untuk tidak menayangkan gambar dirinya dan foto Nando.
Kepada KPI Totok menjelaskan bahwa munculnya sosok Silly dalam tayangan itu, menjadi tak terhindarkan karena hadir sebagai tamu undangan dalam acara tersebut. "Yang beliau minta sudah kami penuhi, gambarnya cuma tiga detik, sama seperti tempat umum yang tidak fokus pada gambar wajah Ibu Silly, gambar itu sangat umum."
Totok menyerahkan rekaman tayangan tersebut. Ia juga menunjukkan tiga titik rekaman yang membuktikan banyaknya narasumber di acara tersebut. "Kami mengangkat profil orang-orang, ibu-ibu sosialita, di situlah gambar ibu Silly ikut terambil," ujarnya. tvOne, tegas Totok, sama sekali tidak melakukan rekayasa acara kemanusian.
"Tidak ada (pembicaraan soal Nando). Ketika kami hadir, media lain juga diundang, kami hanya ingin mengambil gambar saja, kami hanya membutuhkan gambar sekilas. Yang kami dapatkan memang acara itu ada, charity itu untuk keperluan orang yang membutuhkan. Charity itu bukan settingan, charity itu bukan penipuan, dan charity itu benar adanya," kata Totok.
Totok berharap bisa duduk bersama dengan Silly untuk mengklarifikasi masalah ini. "Kami juga inginnya Ibu Valencia (Silly) ini datang untuk ngobrol ke KPI, tapi beliaunya belum ada waktu," ujarnya.
Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse
Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.
