Korban Tewas Jembatan Runtuh Kini 11 Orang

Jembatan Kutai Kartanegara runtuh
Sumber :
  • REUTERS/Rizal Adi Nugroho

VIVAnews - Korban tewas terus bertambah dalam tragedi runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara. Pagi tadi, tim pencari di permukaan menemukan enam tambahan korban meninggal. Total hingga hari ketiga pencarian, 11 korban tewas sudah ditemukan.

Sesuai perkiraan, Senin 28 November 2011 ini, para korban yang tertimbun di bawah reruntuhan jembatan akan mengapung. Meski begitu, belum semua korban yang diperkirakan berada di bawah jembatan itu akan muncul  ke permukaan sungai hari ini.

Sebab, banyak korban yang posisinya terjepit reruntuhan dan mobil sehingga tak bisa mengapung ke permukaan dengan sendirinya.

Tim Basarnas hari ini akan memulai pekerjaan besar. Mereka mulai memindahkan struktur jembatan yang tersisa. Pemindahan itu diharapkan bisa memudahkan pencarian korban yang berada di bawah reruntuhan. Sebab, sebelum struktur jembatan dipindahkan, petugas kesulitan melakukan penyelaman.

Diperkirakan masih ada puluhan korban lagi yang terjebak di bawah reruntuhan jembatan. Laporan orang hilang yang masuk ke polisi menyebutkan ada sekitar 33 orang.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo menegaskan, pencarian akan tetap dilakukan sampai nanti ada pemberitahuan bahwa pencarian dihentikan. "Jadi, meski kami tak bisa menyelam. Tapi pencarian tetap dilakukan di permukaan," tegasnya.

Sebelumnya, Daryatmo menjelaskan, ada dua kemungkinan skrenario evakuasi. Pertama, menggunakan kapal yang dilengkapi crane atau alat pengangkat -- untuk mengangkat struktur jembatan yang ambrol di dalam sungai. 

"Kedua, bila memungkinkan, dengan penyelaman. Evakuasi dengan crane juga disertai penyelaman," tambah dia.

Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23

Laporan: Ikram | Kutai Kartanegara, umi

Jaksa Agung ST Burhanuddin

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang

Keberanian Kejagung itu karena seperti mengusut dugaan kasus tambang yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024