Kinerja dan Pertanggungjawaban Pemerintah

Survey dilakukan oleh Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) secara nasional pada 1-10 Desember 2008. Jumlah sampel sebanyak 2.490 orang dengan tingkat keyakinan 95 persen. Responden adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah ketika survey dilakukan. Penarikan sample dilakukan secara acak (probability sampling), proporsional jumlahnya di seluruh provinsi.

Masyarakat menilai kinerja pemerintah dalam beberapa kategori, yaitu penyediaan bahan pokok,  perumahan, layanan kesehatan, layanan pendidikan, penetapan harga BBM, pemberantasan korupsi, dan kelangkaan pupuk sebesar 46 persen. Kategori yang dianggap tidak berhasil oleh masyarakat yaitu  harga BBM 51 persen, dalam penyediaan bahan pokok sebesar 50 persen, dalam mengatasi kelangkaan pupuk hanya sebesar 46 persen, dan dalam penyediaan perumahan sebesar 25 persen. Kinerja pemerintah yang dinilai berhasil oleh masyarakat adalah dalam penyediaan layanan kesehatan, yaitu sebesar 59 persen, penyediaan layanan pendidikan sebesar 56 persen dan mengatasi gizi buruk sebesar 40 persen. Kecuali itu, kinerja Pemerintah dalam pemberantasan korupsi dianggap berhasil hanya oleh 36 persen dari masyarakat.

Masyarakat juga menilai kondisi perekonomian lebih baik dibandingkan sebelumnya hanya 36,5 persen dan memprediksikan bahwa kondisi ke depan lebih baik hanya sebesar 20,5 persen.

Masyarakat menilai bahwa Presiden adalah  yang paling bertanggung jawab akan penyediaan bahan pokok (68 persen), penyediaan perumahan (49 persen), penyediaan layanan kesehatan (47 persen), pendidikan 50 persen, BBM (77 persen), pemberantasan korupsi (76 persen), dan kelangkaan pupuk (43 persen).

Data lengkap dapat  diklik attachment (Persepsi Kinerja dan Pertanggungjawaban Pemerintah).

Soal Koalisi Besar, AHY Sebut Prabowo Punya Pertimbangan Matang
Kantor Google.

7 Rahasia Google

Google merupakan salah satu search engine yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Meski setiap hari digunakan, mungkin belum banyak orang yang mengetahui.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024