Kasus Bima, 9 Pucuk Senjata Brimob Disita

Massa bentrok di Bima, NTB
Sumber :
  • ANTARA/Rinby

VIVAnews - Markas Besar Polri telah menyita sejumlah senjata api yang diduga digunakan aparat untuk saat membubarkan demonstrasi pendudukan Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu 24 Desember lalu yang menewaskan dua demonstran. Senjata api itu kemungkinan akan dijadikan sebagai barang bukti.

"Kami menyita 9 pucuk senjata api dari anggota di lapangan. Itu yang digunakan yang ada penembakan di Bima," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 27 Desember 2011.

Saud mengatakan, Polri belum dapat memastikan apakah 9 senjata api itu berisi peluru tajam atau tidak. Oleh karenanya, akan dilakukan uji balistik terlebih dahulu untuk mengetahui senjata mana yang digunakan aparat menembak warga.

"Belum tahu, ini masih diuji balistik," kata Saud yang juga mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Mabes Polri ini.

Saud melanjutkan, tim internal Polri terus bekerja. Mereka kini telah memeriksa 22 anggota Brimob yang bertugas pada saat terjadi bentrok itu. Mereka diperiksa sebagai upaya polisi melakukan pengembangan dan menyelesaikan insiden yang menewaskan dua orang pengunjuk rasa.

"Tim internal sudah memeriksa 22 orang anggota Brimob yang bertugas di lapangan saat itu," kata Saud.

Sampai saat ini, tersangka masih tetap 47 orang dari pihak pengunjuk rasa. Dan dari kerusuhan itu, tidak ada data tambahan korban jiwa, yakni dua orang, 10 orang dirawat di rumah sakit Mataram (2) dan Bima (8) serta luka ringan sebanyak 30 orang. (adi)

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya
Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024