Pembakaran Pesantren Akibat Konflik Keluarga

pembakaran pesantren di madura
Sumber :
  • ANTARA/Saiful Bahri

VIVAnews - Aksi pembakaran pesantren milik warga Syiah di Sampang, Madura, ternyata berawal dari konflik keluarga. Pemicunya antara Rois Alhukama yang berseteru dengan Tajul Muluk.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Saud Usaman Nasution, di Mabes Polri, Jumat, 30 Desember 2011.

Kakak beradik ini berbeda paham dalam menerapkan ajaran agama kepada santri. Rois Alhukama berpaham Sunni, sementara Tajul Muluk adalah Syiah.

"Ini ada konflik pribadi antara kakak adik ini, tapi menyeret massa," kata Saud.

Saud mengatakan, konflik keduanya sebenarnya sudah dijembatani dengan melakukan Musyawarah Pimpinan Daerah. Lalu dibuat perjanjian antara keduanya. "Sudah tanda tangan, tapi ini (pembakaran) masih terjadi," kata dia.

Dalam peristiwa ini, kata Saud, tak ada korban jiwa. "TKP-nya jauh, satu jam jalan kaki. Kita mau ke sana juga dihambat oleh massa," kata dia.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, aksi pembakaran pesantren dan rumah warga Syiah diawali konflik keluarga yang sudah berlangsung lama.

"Dulu sudah kami lakukan pendekatan. Itu kakak beradik terlibat konflik yang tak kunjung terselesaikan. Hingga akhirnya merembet ke persoalan agama," kata Pakde Karwo, nama akrabnya, Kamis, 29 Desember 2011.

Pihaknya mengaku, bersama Majelis Ulama Indonesia dan Pemerintah Sampang, sudah berusaha mendamaikan kedua kelompok tersebut. Namun, konflik keduanya belum bisa diselesaikan.

Oleh karena itu, Soekarwo minta aparat kepolisian melakukan pendekatan secara persuasif dalam menangani konflik antara kelompok Sunni dan Syiah di Sampang, Madura.

"Pendekatan persuasif merupakan langkah paling bijak. Meski tak bisa diredam dalam waktu dekat, tapi inilah yang membuat konflik bisa berakhir," katanya.

Soekarwo berharap, pihak keamanan bisa mencegah meluasnya aksi kekerasan dan menengahi pertikaian kedua kubu. "Terkait itu kami telah berkoordinasi dengan Kapolda Jatim," lanjutnya.

Seperti diketahui, pesantren milik warga Syiah di Nangkernang, Sampang, Madura, dibakar massa, Kamis, 29 Desember 2011, sekitar pukul 9.15 WIB.

Tak hanya tempat ibadah, beberapa rumah warga juga turut dibakar massa. Massa juga akan membakar sejumlah rumah lainnya. Namun usaha itu dicegah oleh aparat. (hp).

Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!
Sandra Dewi

Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?

Citra Sandra Dewi langsung hancur setelah suami Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024