Nur Wahid: Pembakaran Pesantren Syiah PR PBNU

Hidayat Nur Wahid
Sumber :
  • wordpress.com

VIVAnews - Anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menyesalkan aksi pembakaran pesantren Syiah oleh warga di Sampang, Madura. Menurutnya, dialog Syiah-Sunni jadi pekerjaan rumah Ketua PBNU.

"Ini pertama kali, terjadi di Indonesia terjadi di Madura yang masyarakatnya demikian fanatik soal agama," kata Hidayat di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat 30 Desember 2011.

Karena Jawa Timur --termasuk Madura-- merupakan basis warga NU, Hidayat menilai PBNU mesti memfasilitasi proses dialog antar warga tersebut agar tidak lagi terulang kejadian serupa lantaran perbedaan yang ada. "Ini jadi PR bagi Said Aqil (Ketua Umum PBNU) bagaimana meyakinkan warganya ketika terjadi perbedaan pendapat," kata Hidayat.

Sebab, lanjut Hidayat, NU sebagai ormas Islam penganut faham Sunni terbesar di Indonesia harus mengkaji kenapa bisa sampai terjadi tindakan kekerasan warganya terhadap pesantren Syiah tersebut.

"Ahlu sunnah wal jamaah sendiri merupakan pihak yang menghormati prinsip kesunahan, hak yang baik, komunitas yang kuat dan besar. Ternyata sampai seperti itu, penting juga untuk diteliti apa masalahnya. Apakah memang masalah Sunni-Syiah atau konflik antar warga. Itu yang perlu diteliti dengan maksimal," kata Hidayat.

Lebih jauh, menurut Hidayat, mestinya perbedaan keyakinan tidak boleh dijadikan alasan untuk melakukan tindakan kekerasan. "Semua yang ada di Indonesia harusnya menghormati akidah yang ada," kata Hidayat.

Maka dalam hal ini juga, menurut Hidayat, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menjelaskan kepada masyarakat demi kepentingan menjaga kerukunan diantara sesama warga.

"Tugas pemerintah dan para ulama untuk membimbing warganya untuk menjelaskan dengan baik apa makna sunnah, apa makna berjamaah, apa makna berislam dengan baik dan menghadirkan masyarakat yang baik," kata Hidayat.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Sebelumnya, pesantren milik warga Syiah di Nangkernang, Sampang, Madura dibakar massa, Kamis 29 Desember 2011, sekitar pukul 9.15 WIB.

Tajul Muluk, pembina pesantren itu mengatakan, tiba-tiba massa menyerang dan membakar pesanten. "Semua habis dibakar. Rata dengan tanah," kata Tajul saat dihubungi VIVAnews.com. (umi)

Dok. Istimewa

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024