- www.fprado.com
VIVAnews - Jauh hari sebelum Indonesia berencana membeli tank Leopard 2A6 dari Belanda, pemerintah Negeri Kincir Angin ternyata sudah mengeluarkan kebijakan penghematan anggaran pertahanannya. Salah satunya adalah menghapus divisi tank.
Seperti dikutip dari laman Kementerian Pertahanan Belanda, pemotongan ini dilakukan sejak Mei 2011. Menteri Pertahanan Hans Hillen berencana mengambil kebijakan memotong anggarannya sebesar 617,5 juta euro. Salah satu yang menjadi 'korban' dari pemotongan anggaran ini adalah dihapuskannya 2 unit divisi tank-nya dihapuskan.
Belanda diketahui memiliki 445 tank jenis Leopard. Namun, dari jumlah itu hanya 82 yang aktif dan 26 masih di gudang penyimpanan, serta 1 buah tank rusak. Belanda juga banyak menjual tank jenis ini paska perang dingin.
Selain tank, pertahanan Belanda juga berencana mengurangi armada udaranya, dari 87 unit pesawat tempur menjadi 69. Jumlah tentara pun akan dipangkas dari 69 ribu menjadi 56.700 personel.
Belum diketahui apakah rencana pemerintah Indonesia membeli tank dari Belanda tersebut terkait dengan rencana Negeri Kincir Angin tersebut akan menjual seluruh armada tanknya atau tidak. Namun, pemerintah sudah siap menggelontorkan US$280 juta untuk membeli 100 unit tank Leopard 2A6.