VIVAnews - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Pakualam IX menunjuk putra sulungnya, Kanjeng Bendara Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo, sebagai putra mahkota. Kanjeng Bendara Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo akan meneruskan dinasti dan kepemimpinan serta menjalankan ketataprajaan Kadipaten Pakualaman.
Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Kusumoparastho, Hudyana Yogya, selaku kerabat Pakualaman menjelaskan trah atau kerabat Paku Alam yang tergabung dalam Keluarga Besar Pakualaman Hudyana mendukung keputusan ini. Pernyataan sikap keluarga besar tersebut ditandatangani oleh Hudyana Jakarta (KPH Soerjosoejarso), Hudyana Semarang (KRMT Sasongkonagoro), Hudyana Bali (KRMT Brotoatmojo), Hudyana Surabaya (KPH Jurumartani), dan Hudyana Yogya (KPH Kusumoparastho).
Menurut Kusumoparastho, penunjukkan putra mahkota yang dilakukan sebelum Paku Alam IX wafat ini memang berbeda dari mekanisme pemilihan Pakualam IX menggantikan ayahnya yang dilakukan setelah Paku Alam VIII meninggal dunia.
"Penunjukkan ini sekaligus memperlihatkan Pakualaman siap dengan regenerasi," kata dia usai Tingalan Dalem (perayaan ulang tahun) 76 Tahun Pakualam IX di Puro Pakualaman, Selasa 31 Januari 2012.
Meski demikian, KPH Kusumoparastho tidak menampik ada konflik internal dalam penunjukan tersebut. Dinamika perebutan kekuasaan di kerajaan, kata dia, merupakan hal yang wajar dan yang paling penting tidak mencari dukungan dari pihak luar kerajaan. "Nek wani berontak nggeser, nek ra wani lungo tapi ojo golek dukungan wong liyo," tegasnya. (umi)
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
