Strategi Polisi Rayu Tahanan Kabur Menyerah

Kantor Bupati Bima dibakar massa
Sumber :
  • VIVAnews/Edy Gustan

VIVAnews - Kepolisian memilih jalan persuasif dalam menyikapi kaburnya tahanan di Rutan Bima, beberapa waktu lalu. Kepolisian sengaja tak melakukan upaya paksa demi menjaga rasa aman di tengah masyarakat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigadir Jenderal HM Taufik, mengatakan bahwa upaya paksa, seperti penyisiran dan penangkapan, justru akan membuat resah masyarakat.

"Upaya paksa juga akan membuat dia (tahanan yang kabur) bereaksi buruk untuk mempertahankan diri, seperti perlawanan dan muncul permasalahan lain yang tidak kami harapkan. Akan muncul benturan baru antara kepolisian dan warga," kata Taufik, di Mabes Polri, Rabu, 1 Februari 2012.

Karenanya, langkah yang ditempuh akan mempertimbangkan aspek psikologis. Elemen-elemen seperti tokoh agama, masyarakat, dan keluarga tahanan, akan digunakan sebagai media pendekatan untuk memberi pengertian-pengertian yang dapat diterima.

"Kondisi saat ini Alhamdulillah, walaupun masih ada masyarakat Bima yang belum merasa yakin (dengan keamanan), polisi tidak melakukan upaya penangkapan, tetapi kami lakukan upaya-upaya persuasif," ucapnya.

Satu tahanan atas nama Adi Suryadi, terpidana kasus pemblokiran Sape yang mendapat vonis pengadilan 2 bulan 7 hari menyerahkan diri. Ini menambah jumlah tahanan yang sebelumnya telah menyerahkan diri.

"Proses penyidikan sudah berlangsung. Bagaimanapun pertanggungjwaban di dalamĀ  hukum harus ditindaklanjuti dan dilaksanakan sampai proses persidangan. Jadi bukan kami tidak merespons, tapi upaya-upaya penegakan hukum akan tetap kami lakukan," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Rutan Bima terpaksa membebaskan 43 tahanan di tengah amuk massa yang baru saja membakar Kantor Bupati Bima. Pembebasan itu dilakukan demi mengantisipasi kerusuhan kian melebar. Kala itu, massa menuntut pembebasan rekan mereka yang ditangkap polisi terkait pendudukan Pelabuhan Sape. (eh)

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024