Pemerkosaan Meningkat di Sumatera Barat

Demo perempuan menolak pemerkosaan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Lembaga pemerhati perempuan di Sumatera Barat minta pertanggungjawaban pemerintah terkait meningkatnya kasus pemerkosaan. Dalam kampanye terbuka yang dilakukan Women Crisis Center di halte bus di kawasan Pasar Baru, Padang, lembaga ini menyuarakan kasus perkosaan sebagai bentuk pelanggaran HAM.

Data yang dilansir Nurani Perempuan, dalam bulan Januari tahun 2012, pihaknya telah menangani tiga kasus perkosaan. Di banding bulan yang sama pada tahun 2011, angka ini meningkat drastis dari satu kasus pada Januari 2011. “Jika kasus perkosaan merupakan fenomena gunung es, tentunya masih ada kasus yang belum terungkap,” kata Direktur Nurani Perempuan Sumbar Yefri Heriani, Jumat, 3 Februari 2012.

Secara keseluruhan, tahun 2011, Nurani Perepuan menangani 13 kasus perkosaan. Kelirunya, ujar Yefri, korban perkosaan sering tidak mendapatkan perlindungan dan dukungan. “Justru mereka disalahkan dan dicap negatif oleh masyarakat." Menyikapi kasus tersebut, Nurani Perempuan menghimbau korban perkosaan tidak mendiamkan kasus yang dialaminya.

Mereka juga meminta pemerintah untuk menyediakan sistem pencegahan tindakan perkosaan dan penanganan secara khusus. Mereka juga menuntut pelaku perkosaan dihukum secara maksimal.

Secara terpisah, Polda Sumbar mencatat kasus perkosaan sepanjang tahun 2011 tercatat mencapai 99 kasus. Jumlah kasus tersebut tersebar di 19 kota dan kabupaten di Sumbar.

Angka ini terbilang meningkat dibanding kasus serupa di tahun 2010 lalu. Menurut data yang disampaikan Polda Sumbar, tahun 2010 pihaknya menerima 64 kasus terkait pemerkosaan. “Dibanding tahun 2010, kasus serupa terindikasi meningkat,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumbar Ajun Komisaris Besar M. Sugiarto pada VIVAnews.com, Rabu, 1 Februari 2012.

Dibanding dengan motif kasus pemerkosaan di kota besar seperti Jakarta, di Sumbar belum ditemukan adanya kasus serupa dilakukan di angkutan kota. “Sejauh ini belum ditemukan kasus seperti di kota-kota besar itu,” kata Sugiarto.

Korban pemerkosaan, menurutnya, cukup beragam. “Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tapi maaf, data ini hanya rekapitulasi kasus, tidak terlalu rinci,” ujarnya. (adi)

Migrasi TikTok Shop dan Tokopedia Dinilai Bikin E-Commerce Makin Dinamis, Ini Penjelasannya
Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan

Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Zulhas: Kok Tanya ke Saya, Pak Airlangga Dong

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan tidak mau menanggapi usulan Partai Golkar yang ingin meminta jatah 5 kursi menteri pada Pemerintahan 2024-2029 men

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024