- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Jenazah Bripka Nurkolis, Selasa, 7 Februari 2012, diterbangkan ke Purworejo, Jawa Tengah. Anggota Polisi Sektor Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, yang meninggal akibat dibacok ini sebelumnya sempat disemayamkan di Aula Torabelo, Mapolda Sulawesi Tengah.
"Jenazah diterbangkan dengan menggunakan pesawat Lion Air penerbangan perdana," kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Soemarno, Selasa, 7 Februari 2012.
Ia menambahkan, jenazah dilepas secara resmi dan diberangkatkan dari RS Bhayangkara Polda Sulteng. Almarhum dinyatakan meninggal dalam menjalankan tugas karena ingin menangkap pelaku kriminal.
Seperti diketahui, almarhum menjadi korban pembantaian yang dilakukan oleh Usmin alias Duha, 25 tahun. Almarhum tengah menuju daerah pegunungan tepatnya di Dusun IV Desa Dongkalan Kecamatan Palasa setelah mendapat laporan, tersangka baru saja membunuh ibu kandungnya.
Karena kondisi gelap dan diduga tidak terlalu menguasai medan, Bripka Nurkholis justru dibunuh oleh tersangka saat bertemu di jalan. Korban meninggal di lokasi dengan kondisi luka parah. "Korban mengalami luka bacok di bagian leher, pelipis kiri, dahi, tiga jari tangan kiri nyaris putus dan daun telinga kiri sebagian hilang terpotong," ujarnya lagi.
Pelaku telah berhasil ditangkap setelah dilumpuhkan dengan peluru karet. Saat ini sudah ditahan di sel tahanan RS Bhayangkara Polda Sulteng, karena masih menjalani perawatan intensif karena babak belur dikeroyok warga.
Polisi juga masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Namun ada sejumlah kendala. Selain tidak tahu menggunakan bahasa Indonesia, pelaku juga diduga mengalami stres. (umi)