- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengkritik kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penuntasan skandal korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games.
Menurutnya, lembaga anti korupsi pimpinan Abraham Samad itu lamban menuntaskan kasus yang banyak menyita perhatian publik.
"KPK seharusnya tidak perlu terlalu lama menyelesaikan pengusutan dugaan korupsi pembangunan wisma atlet. Semua orang sudah banyak yang tahu dan itu telah diketahui masyarakat," kata Jimly usai pengukuhan Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) Jatim di Empire Palace Surabaya, Selasa 7 Februari 2012.
Dia menyadari, selain aturan hukum di Indonesia yang belum mencerminkan keadilan, juga karena hukum di Indonesia masih ketinggalan. Namun, jangan karena kurangnya barang bukti, kemudian mempengaruhi langkah cepat KPK yang seharusnya dilakukan.
"Percayakan kepada hakim. Karena, dari persidangan yang digelar, hakim itu bisa menangkap ada tidaknya kebenaran. Dan, KPK jangan terus menunggu untuk sempurna, itu hanya akan memperpanjang," tuturnya.
Ia mencontohkan, pengungkapan peristiwa bom Bali membutuhkan waktu sampai 3 tahun. Sementara, peristiwa serupa yang terjadi di Norwegia lebih cepat. "Di Norwegia setelah ada ledakan bom, di hari kelima sudah disidangkan," katanya. (eh)