Oknum Polisi Bunuh Diri Memakai Revolver

Ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Seorang anggota polisi kembali melakukan aksi bunuh diri. Kali ini, perbuatan nekat tersebut dilakukan oleh anggota KP3 (Kepolisian Penjaga Pantai dan Pelabuhan) Tanjungwangi, Polres Banyuwangi, Jawa Timur, Briptu Dodi Setiawan. Dodi bunuh diri pada hari Rabu 8 Februari 2012 sekitar pukul 16.15 WIB kemarin di kantor KP3.

"Kemarin anggota kami atas nama Briptu Dodi Setiawan melakukan perbuatan bunuh diri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol HM Taufik, dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 9 Februari 2012.

Taufik lantas memaparkan kronologis kejadian. Dikatakan Taufik, saat itu korban sedang melaksanakan tugas piket di markas KP3 bersama 2 orang rekannya atas nama Brigadir Arif Kurniawan dan Brigadir Suyandono. Pada saat melakukan penjagaan sambil menonton televisi, handphone korban berbunyi kemudian karena kemungkinan takut pembicaraan didengar, korban ke luar ruangan tetapi masih satu tempat di ruangan intel, di belakang pos penjagaan.

Tidak lama setelah itu, kedua teman Dodi mendengar suara letusan yang berasal dari lokasi di mana si korban berada. Seketika dua orang itu langsung menghampiri ke tempat korban berada. Setelah dicek menemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi duduk dengan luka tembak di bagian pelipis.

"Tim labfor dan dari BidPropam Polda Jatim sudah melakukan investigasi di Polsek KP3 tersebut untuk menyelidiki latar belakang dari perbuatan anggota tersebut," terang Taufik.

Taufik mengatakan latar belakang belum diketahui karena tim investigasi dari Propam masih melakukan penyelidikan. "Kami belum bisa mengetahui apa motif dari korban dan faktor dia bunuh diri. Dan telpon dari siapa kami juga belum bisa jelaskan. Faktor apa sampai siapa yang menelepon kita belum dapat informasi karena masih dalam penyelidikan. Tapi kami pastikan meninggal karena bunuh diri menggunakan pistol revolver,".

Taufik menekankan jika korban sebenarnya tidak dipersenjatai dan tidak mempunyai izin untuk menggunakan senjata tersebut. Berdasarkan informasi yang dia himpun dari Kapolsek setempat, senjata tersebut didapat dari korban dengan mengambil dari gudang tempat penyimpanan senjata karena kunci gudang berada di tempat piket.

"Semua kunci berada di tempat piket, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Jadi itu kunci gudang setiap tugas selalu diletakkan di tempat piket untuk mengantisipasi apabila ada sesuatu yang tidak diinginkan. Namun ini disalahgunakan oleh si korban dengan mengambil senjata yang ada di gudang," ujarnya menyesalkan.

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Lima Mobil Damkar Dikerahkan
Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. .

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang

Gunung Ruang mengalami peningkatan status menjadi level IV atau awas.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024