VIVAnews - Harifin A Tumpa resmi menjabat Ketua Mahkamah Agung. Di hadapan Presiden, Harifin berjanji akan meningkatkan fungsi pengawasan dan transparansi.
"Pengawasan agar kita tingkatkan, transparansi termasuk biaya perkara yang harus bisa diaudit BPK," kata Harifin usai pembacaan sumpah di Istana Negara, Jakarta, Selasa 10 Februari 2009.
Harifin dan dua pimpinan Mahkamah Agung, Wakil Ketua MA bidang Non Yudisial Ahmad Kamil dan Wakil Ketua MA bidang Yudisial Abdul Kadir Mappong, membacakan sumpah di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara.
Harifin juga menegaskan akan meningkatkan produktivitas penyelesaian perkara. Mahkamah menargetkan tunggakan perkara bakal selesai dengan cepat. "Agar semua perkara yang masuk dapat kita selesaikan, dan berharap yang putus lebih banyak dari yang masuk," ujarnya.
Selain itu, Harifin juga menyatakan siap menindak mafia peradilan yang berkeliaran di Mahkamah Agung. "Mafia peradilan itu adalah sesuatu organisasi yang terorganisir, kalau ada oknum yang melakukan hal seperti itu tentu akan ditindak kalau kedapatan," jelasnya.
PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait adanya dugaan match fixing atau pengaturan skor yang terjadi di laga antara Bhayangkara FC lawan Persik Kediri
