Kemristek Kirim Tim Cek Piramida Garut

Gunung Sadahurip, Kabupaten Garut.
Sumber :
  • VIVAnews/ Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - Pemberitaan adanya Piramida di dalam Gunung Sadahurip, Garut, Jawa Barat, mencuri perhatian publik. Keberadaan piramida hingga saat ini masih simpang siur.

Apalagi Tim Katastrofik Purba, yang dibentuk Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, yang kemudian menyatakan telah melakukan uji pertanggalan karbon radioaktif pada lapisan tanah di permukaan gunung dan mendapati bronjong tubuh pyramid yang diyakini berumur sangat tua, hingga 7.000 tahun silam lebih.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, mengatakan akan mengirim tim dari Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas IPTEK untuk memastikan kebenaran berita tersebut.

"Untuk saat ini saya belum mau berkomentar banyak sebelum memiliki data-data yang valid. Soalnya kalau kita berbicara tanpa didukung data kan enggak enak. Seperti kemarin mengenai mobil Esemka kan kita kirim tim dulu baru kita berani bicara," kata Gusti Muhammad Hatta dalam keterangan yang diterima VIVAnews.com, Minggu 12 Februari 2012.

Menurut guru besar Universitas Lambung Mangkurat ini, seharusnya isu mengenai adanya piramida di dalam Gunung Sadanhurip, Garut jangan terlalu dibesarkan. "Jika mungkin ada piramid, apa bedanya dengan situs sejarah Borobudur," ujarnya.

Sementara itu Deputi IV bidang Relevansi dan Produktivitas IPTEK, Teguh Rahardjo juga mengatakan hal yang sama. "Kalau adanya piramida di dalam Gunung Sadahurip kemungkinan jauh ya. Tapi kalau bangunan situs bersejarah mungkin masuk akal. Dan, untuk memastikan hal itu nanti kita akan mengirim tim untuk mengumpulkan data. bahkan, kalau diperlukan kita akan menghubungi teman-teman di BATAN untuk memastikannya. Kemungkinan BATAN memiliki alat yang dapat mendeteksi ada atau tidaknya pyramid didalam Gunung Sadanhurip," kata Teguh Rahadjo.

Seharusnya, kata Teguh isu mengenai adanya piramida datang dari perguruan tinggi bukan dari Staf Khusus Presiden. "Isu ini harusnya lebih banyak keterlibatannya dari perguruan tinggi. Oleh karena itu kami akan menghubungi perguruan tinggi untuk mengumpulkan data, setelah itu baru kami ke lokasi untuk melihat langsung di lapangan seperti apa," ujarnya. (adi)

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta
Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024