- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -- Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar saat ini menipis di Jayapura, Papua. Antrean panjang terlihat di sejumlah SPBU, sejak Minggu 12 Febuari hingga hari ini. Bahkan, ada SPBU tutup karena stoknya sudah habis.
Akibatnya, sejumlah kendaraan terpaksa mengisi BBM di pengecer yang ada di sepanjang jalan utama Jayapura. Harganya pun melambung tinggi mencapai Rp25.000-30.000 per liter.
Juru bicara Pertamina Jayapura, Adam mengatakan, kelangkaan BBM di Jayapura dalam dua hari terakhir, akibatĀ kapal tankerĀ yang memuat BBM ke Kota Jayapura mengalami kerusakan di wilayah Sorong. "Kapal tanker pengangkut BBM ke Jayapura mengalami gangguan, dan saat ini sedang dalam perbaikan," ucapnya, Senin pagi.
Lanjutnya, kerusakan kapal tanker di luar perkiraan pihaknya. "Sebenarnya kapal tanker sudah mau menuju Jayapura, tapi kami tidak menyangka akan ada gangguan teknis,"ucapnya.
Namun, ia menjamin, dalam dua hari ke depan stok BBM di Jayapura akan kembali normal. "Mudah-mudahan dalam dua hari ini kapal akan tiba Jayapura, sehingga persedian BBM kembali normal,"imbuhnya.
Pertamina Jayapura selain melayani persediaan BBM di Jayapura juga di sejumlah wilayah pegunungan Papua.
Sementara jika stok normal, harga BBM di wilayah pegunungan mencapai Rp40 ribu per liter. Jika persediaan menipis tentu harga akan jauh melambung, apalagi transportasi untuk mengangkut ke Pegunungan menggunakan pesawat. Sekedar diketahui SPBU di Jayapura ada 8 buah. (eh)