Polres Bantul Bantah MMI Laporkan Bramantyo

Demo seniman nyaris dikeroyok Majelis Mujahidin Indonesia (MMI)
Sumber :
  • VIVAnews/Erick Tanjung

VIVAnews – Pertunjukkan seniman Yogyakarta Bramantyo Prijo Susilo di depan markas Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) berakhir ricuh 15 Februari 2012 kemarin. MMI menyatakan telah melaporkan Bramantyo ke Mapolres Bantul dengan tuduhan penistaan agama dan fitnah terhadap MMI.

Namun ketika dikonfirmasi, Kapolres Bantul, DIY, AKBP Dewi Hartati mengatakan hingga saat ini belum ada laporan dari MMI ke Mapolres Bantul. “Setelah kami mediasi kemarin dan gagal, saya anjurkan melalui jalur hukum,” kata Dewi melalui sambungan telepon, Kamis 16 Februari 2012.

Tapi meski sudah diimbau untuk menyelesaikan persoalan secara hukum, menurut Dewi pihak MMI masih pikir-pikir sehingga belum melakukan pelaporan. “Kalau nantinya ada laporan, tentu akan kami tindak lanjuti,” ujar Dewi.

Bramantyo sendiri hingga saat ini belum diperiksa. Polisi hanya melakukan mediasi. Kisruh antara Bram dan MMI bermula saat Bram berniat menggelar pentas seni ‘Membanting Macan Kerah’ di depan Markas MMI, Jalan Karanglo No. 94, Kotagede, Yogyakarta.

Tujuan Bram menggelar pentas seni di depan MMI adalah untuk menginspirasi setiap orang guna melawan radikalisme, anarkisme, intimidasi, dan kekerasan atas nama agama maupun pribadi. Ketika itu, Bram mendatangi markas MMI dengan menumpang andong.

“Tapi belum turun dari Andong, saya sudah ditarik-tarik turun. Tangan saya terluka karena saya mempertahankan keris saya, sebab tadi ada yang mencoba merebut keris saya,” kata Bram, 15 Februari 2012. Ia juga mengaku dipukuli oleh sekelompok orang.

Sementara itu Wakil Ketua MMI Syobarin Syakur membantah tudingan bahwa MMI selama ini kerap melakukan intimidasi dan kekerasan atas nama agama dalam aksi-aksi mereka. “Kami tidak melakukan kekerasan. Buktikan saja. Tapi kalau terpaksa, kenapa tidak?” ujarnya. (eh)

Mitsubishi Fuso Resmikan Diler 3S Baru di Morowali
VIVA Militer: Serah terima jabatan Komandan Yonif 305 Tengkorak Kostrad TNI

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024