KPK: "Pabrik" Korupsi Justru Sering Diabaikan

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto Jalani Tes Urine
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews -- Sejak didirikan pada tahun 2003, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengungkap banyak kasus korupsi. Juga menjebloskan orang-orang ke penjara, dari pegawai level bawah sampai mereka yang dulu dianggap "kebal hukum": gubernur, duta besar, menteri, purnawirawan jenderal, juga mantan Kapolri.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengungkapkan, di tengah hiruk pikuk penindakan dan penangkapan yang menjadi perhatian masyarakat, ada hal-hal yang justru luput dari sorotan. Yakni, "adanya sistem yang memproduksi kejahatan, sistem penyebab kejahatan yang melebihi kemampuan kita," kata dia di Hotel Ibis, Slipi, Kamis 16 Februari 2012 malam.

Untuk itulah, dia menambahkan, isu pencegahan korupsi menjadi penting.

Yang juga tak banyak digubris adalah fungsi koordinasi dan supervisi KPK. "Disebutkan secara tegas dalam UU, justru struktur koordinasi malah tidak. Bagaimana mendorong pencegahan kalau tidak ada dalam struktur, ini sengaja atau lalai?," kata dia. Dengan kondisi itu, bagaimana bisa KPK mampu menjalankan amanahnya.

Kerja sama dengan lembaga lain juga sangat penting. "KPK yang cuma punya 700 orang tidak mungkin bisa melakukan pemberantasan korupsi, kalau tidak melakukan sinergitas dengan lembaga lain," tambah Bambang.

Tak hanya dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sinergitas juga harus dilakukan dengan aparat hukum lain, Kepolisian dan Kejaksaan, baik di bidang penindakan dan pencegahan.

Yang juga tak kalah penting dalam pemberantasan korupsi adalah peran serta masyarakat. "Civil society sangat penting. Selama ini publik hanya bagian obyek pembangunan, padahal bisa jadi kekuatan antikorupsi," kata dia.

Apalagi, sejatinya korban dari korupsi adalah masyarakat. Kepentingan publik menjadi tumbal dari keserakahan para koruptor. "Ketika power bisa dikontrol, kita bisa kontrol potensi kejahatan."

Mahfud MD Jelaskan Alasan Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres di KPU
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo Berkelakar Singgung Senyuman Berat, Anies: Kan Beliau yang Alami, Kita Biasa Aja

Prabowo dalam pidato di KPU menyinggung Anies dan Cak Imin karena melemparkan senyuman yang berat lantaran pernah mengalami kondisi yang sama.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024