Kerugian Banjir Bandang Pasaman Nyaris Rp13 M

banjir bandang pasaman
Sumber :
  • ANTARA/Arif Pribadi

VIVAnews - Hari ini, warga dan petugas dari tim gabungan mulai membersihkan sejumlah lokasi yang disapu banjir bandang di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Rabu malam lalu. Data sementara, kerugian material akibat bencana ini mencapai Rp12,9 miliar.

Menurut Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman M Nasir, sejumlah warga yang rumahnya mengalami rusak berat masih mengungsi di sejumlah tempat, seperti tempat ibadah, sekolah, dan rumah keluarga terdekat.

Hingga kini, warga masih takut untuk kembali ke rumah masing-masing karena khawatir bencana banjir bandang susulan. Para warga hanya berani kembali ke rumah saat siang hari, sementara malamnya, mereka kembali ke pengungsian.

Dari data sementara yang dihimpun BPBD setempat, kerugian materi akibat bencana alam ini ditaksir mencapai Rp12,9 miliar. Pihaknya masih terus memverifikasi jumlah kerugian ini selama masa tanggap darurat yang berlangsung selama dua pekan.

Data sementara hingga pagi tadi, Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati) menjadi daerah dengan dampak banjir terparah. BPBD memperkirakan kerugian di kecamatan ini mencapai Rp10,6 miliar. Di kecamatan tersebut, sebanyak 135 unit rumah warga mengalami kerusakan dari berat hingga ringan.

Selain itu, sekitar 120 hektare areal sawah rusak. Banjir bandang juga merusak 11 jembatan dan 13 saluran irigasi. Sejumlah fasilitas umum lainnya berupa jalan raya sepanjang 1 kilomter mengalami kerusakan di sembilan titik.

Satu unit rumah ibadah, empat los di Pasar Simpang, serta satu unit Pusat Kesehatan Masyarakat ikut rusak karena disapu banjir bandang.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Selain Kecamatan Simpang Alahan, kerugian juga dialami Kecamatan Tigo Nagari. Di sini, 30 unit rumah rusak ringan hingga berat. Satu jembatan rubuh dan dua lainnya rusak berat. Banjir juga merusak lima saluran irigasi di kecamatan tersebut dan dua unit rumah ibadah.

Banjir bandang juga menyeret tiga mobil dan 39 unit sepeda motor serta merusak sawah warga seluas 50 hektare. Di kecamatan tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp2,2 miliar.

 “Angka ini masih terus diverifikasi untuk mempermudah penyaluran bantuan terutama yang berkaitan dengan kerusakan rumah dari berat, sedang, dan ringan,” kata Nasir.

Siang ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif direncanakan akan berkunjung ke lokasi bencana. Seperti diketahui, banjir bandang yang terjadi Rabu, 22 Februari 2012, disebabkan karena meluapnya Batang Malampah dan Batang Buluh yang melintas di antara dua kecamatan tersebut.

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting

Ambisi Tim Bulutangkis Indonesia Raih Juara Piala Thomas dan Uber 2024

Optimisme kemenangan dirasakan timnas Indonesia untuk merebut kembali piala di turnamen bergengsi Piala Thomas dan Piala Uber 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024