Komisi Intelijen DPR: Kendalikan Jaringan JAT

Ketua Harian JAT, Muhammad Achwan (tengah)
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Sodiq

VIVAnews – Ketua Komisi I Bidang Pertahanan dan Intelijen DPR, Mahfudz Siddiq, menilai isu soal Jemaah Ansharut Tauhid (JAT) yang hari ini diumumkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sebagai teroris, bukanlah hal baru.

Terlepas dari langkah yang diambil AS atas JAT, Mahfudz berpendapat saat ini lebih penting digalakkan upaya untuk mengendalikan jaringan JAT. “Perlu mengendalikan jaringan ini untuk tidak menggunakan cara-cara dan tindak kekerasan di dalam menyampaikan pikiran mereka,” kata Mahfudz saat dihubungi wartawan, Jumat 24 Februari 2012.

Politisi PKS itu juga berharap penegak hukum di Indonesia dapat melakukan langkah-langkah mandiri terkait JAT meski AS nyata-nyata kini mengawasi jaringan tersebut. “Indonesia bisa melakukan langkah antisipasi dengan memperkuat pendekatan dialogis,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddi mengatakan AS perlu membuktikan tudingannya terhadap JAT. “Kalau AS menuding JAT teroris, buktikan dulu dengan data. Harus hati-hati mengeluarkan statement seperti itu,” kata Hasanuddin kepada VIVAnews.

Pagi ini, Departemen Luar Negeri AS menyatakan JAT asal Indonesia pimpinan Abu Bakar Ba’asyir sebagai organisasi teroris. Departemen Keuangan AS juga memasukkan tiga pimpinan JAT dalam daftar hitam sehingga akses keuangan internasional kepada mereka diputus. Salah satu pimpinan JAT yang masuk daftar hitam adalah Abdul Rosyid Ridho Ba’asyir, putra Abu Bakar Ba’asyir.

Seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Departemen Luar Negeri AS menilai JAT bertanggung jawab atas sejumlah serangan terkoordinasi terhadap warga sipil yang tidak bersalah, polisi, dan personel militer di Indonesia. Mereka juga menyatakan JAT memperoleh senjata dengan merampok bank dan melancarkan berbagai kegiatan ilegal.

Menanggapi hal itu, pengurus JAT Abdul Rahim Ba’asyir meminta AS membuktikan tuduhannya “Dari dulu Amerika selalu mencari alasan untuk memukul gerakan aktivis yang ingin menegakkan Islam. Itu sudah biasa. Tapi bukti mereka apa?” kata dia. (umi)

Mengintip Isi Garasi Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Prabowo-Gibran
VIVA Militer: Juru Bicara Hamas Palestina, Abu Ubaida (Abu Obeida)

Abu Ubaida Bongkar Fakta Kegagalan Israel di Hari ke-200 Pembantaian Gaza

Tentara Israel disebut Ubaida belum mencapai keberhasilan apapun.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024