Masuk Daftar Teroris AS

Jubir JAT Bantah Tampung Noordin M Top

Ketua Harian JAT, Muhammad Achwan (tengah)
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Sodiq

VIVAnews - Juru bicara Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Son Hadi bin Muhadjir membantah tuduhan Departemen Luar NegeriĀ  Amerika Serikat yang menyebut, dirinya pernah menampung Noordin M Top, gembong teroris asal Malaysia. Noordin Top tewas dalam sebuah penggerebekan di Solo.

Dijumpai VIVAnews, Jumat 24 Februari 2012, Son Hadi bersikukuh bahwa orang yang dia tampung bukan Noordin Top seperti yang muncul dan terkenal di media massa. Lagipula, Son tak ingin lagi mengingat kasus itu karena dirinya sudah selesai menjalani masa hukuman. "Itu bagian dari sejarah hidup saya."

Son Hadi menceritakan, orang-orang yang bersamanya saat itu berbeda dengan foto-foto tersangka teroris yang muncul di media. Sehingga dia mempertanyakan rilis Amerika Serikat yang memasukkannya dalam daftar teroris.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keuangan AS merilis JAT sebagai organisasi teroris asing. Dalam rilis ini, AS juga menyebut tiga nama berhubungan dengan Al Qaeda, yakni Mochammad Achwan, Son Hadi bin Muhadjir, dan Abdul Rosyid Ridho Ba'asyir.

AS menyatakan Son Hadi yang juga juru bicara JAT, adalah penyedia keperluan untuk operasi. Lelaki asal Pasuruan ini menerima perintah langsung dari Achwan sebagai Emir.

Son Hadi telah lama menjadi anggota Jemaah Islamiyah (JI). Pada 2004, dia menjadi pemimpin cabang JI di Jawa Timur. Antara 1997 dan 2004, Hadi bekerja di yayasan yang menjadi pusat aktivitas JI di Surabaya.

Pria kelahiran tahun 1971 ini pernah dipenjara empat tahun pada 2005 karena pernah menampung Noordin M Top. AS juga mengatakan Hadi memiliki bahan peledak yang digunakan dalam pengeboman Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada 2004 lalu yang menewaskan sembilan orang dan melukai 182 lainnya. (umi)

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024