Menkes: Jangan Kucilkan Eks Penderita Kusta

Penderita kusta mengemis di jalanan Banda Aceh
Sumber :
  • Antara/ Ampelsa

VIVAnews - Perlakuan diskriminatif terhadap Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) di masyarakat membuat Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih prihatin. Saat ini tidak hanya di lingkungan masyarakat saja mereka dipandang sebelah mata, eks penderita juga sering kesulitan mendapatkan layanan publik.

Menkes pun menyerukan agar masyarakat tidak mengucilkan lagi eks penderita kusta. "Di beberapa tempat masih diperoleh laporan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta ditolak dalam layanan publik, termasuk layanan kesehatan," kata Menkes di sela penandatanganan Piagam Seruan Nasional Kusta dalam rangka Hari Kusta Sedunia Ke-59 dengan WHO Indonesia di Gedung Kementerian Kesehatan RI.

Penandatanganan piagam itu juga dilakukan bersama 11 organisasi profesi (IDI, PERDOSKI, PERDOSRI, IPNI, IBI, PREI, ARVI, ARSADA, IAKMI, IAPKI), dan 2 Fakultas Kedokteran (FKUI, FK Atmajaya). Penandatanganan Piagam Seruan Nasional Mengatasi Kusta adalah upaya menghapuskan stigma dan diskriminasi terhadap Orang Yang Pernah Mengalami Kusta .

Menkes mengatakan adanya stigma dan diskriminasi terhadap OYPMK di Tanah Air dibuktikan dari hasil Survei Situasi Stigma dan Diskriminasi terhadap OYPMK di 5 kabupaten, dan hasil Penelitian Mengenai Pemenuhan dan Perlindungan Hak OYPMK dan Keluarga Mereka yang dilakukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Diskriminasi dialami OYPMK dalam bentuk penolakan di sekolah, di tempat kerja, dan dalam mendapatkan pekerjaan. Lebih memprihatinkan lagi adalah mereka ditolak di layanan kesehatan," imbuhnya.

Menkes menegaskan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta berhak mendapatkan pelayanan di Puskesmas, di Rumah Sakit, di fasilitas apapun dan di bagian manapun di wilayah Republik Indonesia, layaknya penduduk Indonesia lainnya. "Saya melarang perlakuan diskriminatif kepada Orang Yang Pernah Mengalami Kusta di Tanah Air kita dengan alasan apapun," kata Menkes.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024