Ical: Potensi Wisata RI Sangat Potensial

Aburizal Bakrie Kunjungi SMKN 1 Kota Sukabumi
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVANews - Sektor pariwisata merupakan industri kreatif yang potensial dikembangkan di Indonesia. Selain menjanjikan dan dapat kembangkan dengan cepat, bisnis ini merupakan usaha padat karya yang bisa bersinegi dengan banyak sektor usaha lain.

Ini diungkapkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar pusat, Aburizal Bakrie, dalam dialog motivasi dengan siswa SMKN 1 Pacet, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“Sektor usaha pariwisata merupakan suatu usaha yang menjanjikan dan salah satunya harus dikembangkan di wilayah Cianjur ini. Malaysia yang kecil bisa menghasilkan US$15 juta dari sektor ini tiap tahunnya. Indonesia dengan luas wilayah dan kekayaan sektor pariwisatanya baru sanggup meraup US$3 juta saja tiap tahunnya. Ini harus dipacu dan merupakan peluang yang belum termaksimalkan,” ujar pria yang akrab disapa Ical ini.

Ical mengakui banyak pelaku bisnis di bidang ini, namun dia menyesalkan mereka belum bisa menatanya dengan baik. Akibatnya, ini belum tergali dengan maksimal. Perlu kreatifitas tinggi, inovasi dan terobosan di sektor ini terutama oleh para pelaku usaha muda.

Selain itu Ical mengangap regulasi untuk sektor ini masih kurang mumpuni, terutama di tingkat daerah. Kesadaran pemerintah daerah dalam menggali potensi di sektor ini, ujarnya, masih setengah-setengah karena berbagai keterbatasan dan konsep pengembangan yang terbatas.

Kendala lain yang menghambat perkembangan bisnis pariwisata adalah infrastruktur yang buruk, terutama akses jalan ke lokasi pariwisata. Terakhir, ujarnya, adalah  perlu adanya penyebaran informasi lokasi pariwisata yang detail. (ren)

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 
Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024