- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan rencana demonstrasi besar-besaran guna menentang rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) harus dihargai dan tak perlu dipersoalkan.
Menurut politisi Demokrat itu, aksi demonstrasi memang boleh dilakukan dan diberi ruang dalam sisten demokrasi. “Jadi tidak ada masalah,” kata Marzuki usai menjadi pembicara seminar ‘Peradaban Islam’ di Universitas Islam Negeri Alaluddin, Makassar, Senin, 5 Maret 2012.
Ia menegaskan, demokrasi selalu mengizinkan setiap orang untuk setuju atau tidak setuju atas suatu kebijakan. Namun, Marzuki mengingatkan agar perbedaan yang ada tidak diekspresikan lewat kekerasan dan anarkisme.
“Sebab jika dibangun dengan kekerasan, demokrasi akan runtuh,” ujar Marzuki. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk menjalankan proses politik sesuai aturan main yang ada. Demokrasi, tegas Marzuki, harus dibangun dengan kecerdasan dan etika.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memastikan harga BBM bersubsidi akan naik. Alasannya, harga minyak mentah dunia juga naik. Ini membuat asumsi harga minyak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 harus disesuaikan.
“Harga BBM mau tidak mau mesti disesuaikan dengan kenaikan yang tepat,” tegas SBY. Rencana kenaikan harga BBM ini selanjutnya dibicarakan dengan DPR. Sebagai penyeimbang, pemerintah berniat memberikan bantuan langsung bersifat sementara kepada warga miskin yang terkena imbasnya. (hp).