Naik Kereta, Anggota TNI Dapat Diskon 50 %

Rektor Unsri turun dari Kereta Api
Sumber :

VIVAnews - Panglima Tentara Nasional Indonesia, Laksamana Agus Suhartono, mengeluarkan Surat Telegram Nomor ST/196/2012. Surat tertanggal 24 Februari 2012 itu mengatur penggunaan karcis kereta api oleh anggota TNI.

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak

Berdasarkan surat itu, pemberian tarif reduksi atau potongan dari harga umum untuk kereta kelas eksekutif sebesar 25 persen. Sedangkan untuk kelas bisnis dan ekonomi mendapat potongan sebesar 50 persen. "Ini hanya berlaku bagi anggota TNI," ujar Agus melalui siaran pers, Kamis 8 Maret 2012.

Ketentuan ini hanya berlaku untuk anggota TNI, tidak termasuk keluarga atau rombongan. Selain itu, potongan itu tak berlaku untuk kereta api lokal maupu tarif khusus.

Setiap anggota TNI yang ingin mendapatkan potongan harga, harus membeli tiket di loket stasiun. Anggota TNI juga harus menunjukkan KTA dan menyerahkan foto kopinya. Begitu pula saat pemeriksaan oleh petugas di atas kereta.

"Jika dalam KA terdapat anggota TNI yang tidak mempunyai karcis atau menggunakan karcis yang tidak sesuai dengan KA yang dinaiki, akan diturunkan pada kesempatan pertama atau stasiun terdekat," terang Panglima.
    
Untuk pengawasan dan ketertiban, Panglima memerintahkan kepada para Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) untuk berkoordinasi dengan PT. Kereta Api Indonesia. Agus meminta para komandan Dangartap mencegah penyalahgunaan karcis reduksi TNI dan mengeliminasi pelanggaran anggota TNI terhadap ketentuan yang diterapkan PT. KAI.

"Mengingat masih adanya pelanggaran terhadap MoU oleh anggota TNI, agar masing-masing Komandan Satuan (Dansat) bertanggung jawab dan mewaspadai anggotanya yang kemungkinan terkena tindakan penurunan dari KA oleh petugas KAI," tegas Panglima.

Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024