Polri: Jangan Utak-atik Barang Mencurigakan

Lokasi bom Semarang
Sumber :
  • Puspita Dewi/ VIVAnews, Semarang

VIVAnews - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengimbau masyarakat untuk tidak gegabah saat melihat barang mencurigakan yang diduga bom. Himbauan ini perlu diperhatikan masyarakat guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

"Bilamana ada seperti ini janganlah diotak-atik, dilaporkan ke petugas biar nanti dari gegana mengurai. Jangan dikira barang (biasa) tapi ternyata bom," kata Saud di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 15 Maret 2012.

Himbauan Saud itu merujuk pada insiden terakhir meledaknya bom di sebuah parit di Jalan Tamtama Barat IX, RT 8 RW 9, Kelurahan Jangli, Semarang. Setidaknya, tiga pekerja bangunan, yaitu Dwi, Ngatmin, dan Santo menjadi korban. "Jelas itu bom rakitan, udah meledak dia," ujarnya.

Saud belum berani menyatakan bahwa insiden itu disebabkan oleh ulah teroris. Sampai saat ini, dia menganggap itu adalah kriminal murni.

"Kami belum tahu (teror atau bukan) karena belum bisa mengetahui perkembangannya. Kami belum tahu persis, jangan berandai-andai. Ini (sementara) tindak kriminal murni, nanti setelah kami bisa mengungkap dan menemukan tersangkanya dan akan melihat motivasinya," urainya.

Mantan Kepala Densus 88 tersebut menambahkan polisi belum menentukan siapa tersangka di balik kejadian itu. "Lagi diperiksa, diambil keterangannya. Densus sudah turun untuk setiap kasus-kasus yang kami anggap menonjol seperti ini, apalagi terkait dengan bom," terangnya.

Insiden di Semarang bermula saat salah satu warga, Imam Sukayat, menemukan sebuah pipa di parit berisi kabel yang keluar dari kedua ujungnya. Mengira pipa tersebut salah satu perlengkapan proyek, Imam kemudian mengambil pipa itu dan memberikan kepada ketiga pekerja bangunan tersebut.

"Pipa itu sekitar 30 centimeter. Ada kabel di ujungnya, lalu saya kasihkan para tukang itu. Mungkin kabelnya diutak atik, akhirnya meledak," kata Imam di lokasi kejadian.

Diperkirakan Dwi, Ngatmin, dan Santo terpental akibat ledakan itu. Mereka ditemukan sekitar 3 meter dari tempat ledakan. Dwi dan Ngatmin menderita luka parah dan salah satu dari mereka dipastikan kehilangan jari-jarinya.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024