Cegah Tomcat, Rumah Gubernur Jatim Disemprot

tomcat (rove beetle)
Sumber :
  • Topsham Naturalist/Tim Worfolk

VIVAnews - Serangan tomcat atau rove beetle di Surabaya tak hanya membuat warga bergidik ngeri dan waspada. Hari ini, Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Jawa Timur disemprot cairan insektisida.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024

Sejumlah sudut ruangan di kediaman resmi Gubernur Jatim itu pun dibasahi penangkal Tomcat.

Dua orang petugas tampak berkeliling dan dengan teliti melakukan penyemprotan. Tak hanya sudut-sudut ruangan, hamparan taman bangunan peninggalan zaman Belanda itu juga diperlakukan sama. Masing-masing pertugas menggendong tangki berisi 14 liter cairan terlihat berkeliling.

"Memang ada perintah untuk melakukan penyemprotan, dimulai hari ini. Karena, serangga Tomcat sudah masuk halaman," kata pekerja bernama Oki.

Untuk penyemprotan, dia menyediakan 5 botol cairan insektisida, masing-masing botol berisi 500 mililiter. Dengan komposisi, 2 tutup Delfox dicampur 2 liter air dan siap disemprotkan.

Menurutnya, setelah disemprot serangga tidak akan langsung mati, tetapi paling tidak menunggu 5 menit.

Di Surabaya, seminggu terakhir serangan Tomcat terjadi hampir merata di sejumlah wilayah. Korban yang berjatuhan sudah cukup banyak, yaitu 60 orang termasuk balita menderita gagal-gatal dengan bercak merah di sejumlah bagian tubuhnya, di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Randu di Jalan Randu, Sidotopo, Surabaya Utara.

Mereka tidak menyadari dan ada yang mengaku tidak tahu kalau gatal dan bercak merah yang dialami akibat serangga Tomcat. Bahkan, tidak ada yang ke Pukesmas.

Sebelumnya, pakar penyakit, hama, dan tanaman Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Suputa, buru-buru mengingatkan, Tomcat bukanlah hama yang pantas dibasmi.

Tomcat sejatinya adalah predator dan musuh bagi wereng, hama yang meresahkan para petani karena bisa menyebabkan gagal panen. "Tomcat ini adalah serangga berguna yang seharusnya dipindahkan ke lahan sawah," kata Suputa kepada VIVAnews.com, Rabu, 21 Maret 2012.

Tomcat diberantas, risikonya wereng meraja lela. Suputa menjelaskan, Tomcat suka hidup di tempat yang lembab. Namun, serangga kecil ini tak suka air tergenang. "Untuk menangkapnya lebih efektif dengan lampu UV (ultraviolet)," kata dia. (hp). 

Ilustrasi KTP.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024