Sjafrie: Kami Tak Beli Pesawat Intai Israel

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) dan Agum Gumelar
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Komisi I DPR meminta Kementerian Pertahanan memperhatikan dengan serius dampak penggunaan pesawat intai tanpa awak UAV terhadap kerahasiaan pertahanan dan keamanan.

Kementerian Pertahanan berencana membeli empat pesawat tanpa awak dari Kital Philippine Corporation (KPC). Pesawat intai tersebut mengkombinasikan mesin dari Italia, infrastruktur dari Filipina, dan teknologi dari Israel.

Anggota Komisi I DPR dari Partai Gerindra, Ahmad Muzani meminta rencana pembelian pesawat tanpa awak tersebut dibatalkan karena Indonesia sudah bisa mempunyai produk serupa.

"Bahkan dibeli negara tetangga seperti Malaysia," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 26 Maret 2012.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, mengatakan pihaknya akan tetap membeli pesawat tersebut karena produk Indonesia belum memenuhi standar yang sudah ditetapkan.

"Misalnya soal radius terbang 200 kilometer, tidak bisa digunakan secara otomatis," katanya.

Ia menjelaskan, pesawat tanpa awak ini mampu terbang dengan radiusnya 200-400 kilometer. Selain itu, juga dapat dioperasikan manual dengan daya jelajah terbang selama 20 jam.

"Kami membeli teknologi. Kami tidak membeli ke Israel, tetapi membeli teknologi sebagai bagian yang terintegrasi ke dalam sistem yang ada di pesawat tersebut," katanya. (adi)

Surya Paloh dan Cak Imin Sepakat: Kita Tutup Buku Lama, Buka Buku Baru
Cawapres pemenang Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka mendatangi Prabowo dengan membawa koper, Selasa, 23 April 2024 malam

Bawa Koper, Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Usai Putusan MK

Cawapres pemenang Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka menemui Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024