- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Terdakwa suap Wisma Atlet Sea Games di Palembang, Muhammad Nazaruddin, mengaku sudah siap mengikuti persidangan kembali. Nazar pun siap membela diri atas dakwaan yang dituduhkan kepada mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.
"Pak Nazar sudah sehat dan hari ini agenda sidang pemeriksaan terdakwa," kata pengacara Nazar, Hotman Paris Hutapea, saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu 28 Maret 2012.
Menurut Hotman, dalam pemeriksaan nanti, Nazar akan mempertanyakan mengenai dakwaan yang dituduhkan, yaitu telah merekayasa PT Duta Graha Indah agar menang tender proyek tersebut.
"Kalau tender itu rekayasa, kenapa panitia dan Menteri Pemuda dan Olahraga tidak juga dijadikan tersangka. Kenapa anggota Banggar DPR juga tidak dijadikan tersangka, karena semua proyeknya kan dikatakan rekayasa," ujarnya.
Selain itu, Nazar juga kembali akan mengungkapkan aliran dana proyek tersebut ke rekan-rekan separtainya, Anas Urbaningrum dan Angelina Sondakh. "Semuanya nanti akan diungkap dalam persidangan," ujarnya.
Anas sudah membantah semua pernyataan Nazar dalam berbagai kesempatan terkait keterlibatannya dalam beberapa kasus.
Pada acara diskusi soal bahan bakar minyak (BBM) di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Anas kembali membantah keras tuduhan itu keterlibatan dirinya dalam kasus proyek di Hambalang. "Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas (Monumen Nasional)," tegasnya, Jumat 9 Maret 2012.
Sedangkan Angelina Sondakh, saat ini sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia diduga menerima aliran dana dalam proyek tersebut.
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
