Bandung Hasilkan 150 Ton Sampah Plastik/Hari

Sampah Di Bantar Gebang
Sumber :
  • Reuters/Beawiharta

VIVAnews - Sejak kali pertama dipublikasikan di London pada tahun 1862 oleh Alexander Parkes, plastik menjadi elemen tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Plastik bermanfaat dan memudahkan hidup kita, memang, namun juga membawa dampak berbahaya.

Sampah plastik memerlukan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk terurai. Sementara ia mencemari tanah dan air, dan menghalangi sirkulasi udara bagi tumbuhan. Jika dibakar, dampaknya lebih mematikan--menghasilkan zat diaksin, yang diketahui dapat menyebabkan kanker.

Persoalan sampah, termasuk dari plastik, hingga kini masih mendera Kota Bandung. Pemerintah setempat pun membuat kebijakan untuk membatasi penggunaannya. "Penggunaan kantong plastik ini cukup tinggi, sehingga kalau dibiarkan akan membahayakan lingkungan di Kota Bandung. Karena itu kami akan melakukan terobosan dengan mengkampanyekan gerakan satu hari tanpa kantong plastik dalam satu bulan," ujar Kepala BPLH Kota Bandung, Ahmad Rekotomo, Selasa 3 April 2012.

Berdasarkan data statistik, hanya dalam satu hari, Kota Bandung menghasilkan sekitar 150 ton sampah plastik. "Asumsinya jika satu hari sampah yang dihasilkan di Bandung sekitar kurang lebih 1.500 ton, 20 persennya merupakan sampah anorganik, yang dibagi 10 persen sampah plastik dan 10 persen lagi sampah non plastik. Jadi dalam sehari saja bisa menghasilkan 150 ton sampah plastik," ungkap Rekotomo.

Selain gerakan satu hari tanpa plastik, Pemkot juga akan mensosialisasikan larangan penggunaan sampah plastik kepada sejumlah perusahaan retail, swalayan, pusat perbelanjaan, dan hotel-hotel--yang mendominasi penggunaan plastik. "Sedang kami sosialisasikan untuk kampanye anti penggunaan sampah plastik, guna mendukung anti pemanasan global," tutur Rekotomo.

Dari sisi regulasi, saat ini sedang disusun peraturan daerah larangan sampah plastik di Kota Bandung. Alasannya, penggunaan kantong plastik di toko-toko baik tradisional maupun modern sudah terlalu banyak di Bandung. (kd) 

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan
Keluarga Parto

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024