- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Gempa berkekuatan 8,5 Skala Richter, Rabu kemarin, memakan korban hingga lima orang tewas. Selain itu, satu orang kritis, dan 6 lainnya luka ringan.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo, menjabarkan korban tewas, yakni Yatim Kulam (70) warga Kota Banda Aceh, Mr X (39) di Kabupaten Lhoksemauwe, dua warga Kabupaten Aceh Besar akibat syok atas nama Fauziah (60) dan M Yusuf (70). Satu lagi, warga Kabupaten Aceh Barat Daya bernama Hatijah Hamid (70) yang meninggal karena sakit jantung.
"Yang kritis anak-anak setelah tertimpa pohon saat gempa di Kabupaten Aceh Singkil," kata Sutopo. Sementara korban luka ada di Kabupaten Simeulue sebanyak 4 orang dan 2 orang di Aceh Singkil.
BNPB masih terus mendata korban jiwa maupun luka serta kerusakan bangunan dan kerugian material lainnya. Sutopo menambahkan sebagian besar masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu sudah melakukan aktivitas seperti biasa.
Diberitakan sebelumnya, gempa kuat melanda perairan Aceh, Rabu kemarin pukul 15.38 WIB. Gempa ini berpusat di kedalaman 10 kilometer. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Peringatan ini diperpanjang ketika gempa kuat kedua, 8,2 SR, kembali mengguncang perairan Aceh. (sj)