Balap Liar, Polri Minta Perbanyak Fasilitas

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Saud Usman Nasution.
Sumber :
  • Antara/ M Agung Rajasa

VIVAnews - Marak aksi balap liar yang dilakukan para remaja membuat masyarakat resah. Sebab, tak jarang aksi-aksi mereka itu menimbulkan tindak pidana seperti penganiayaan sampai pada pembunuhan.

Bahkan belakangan, terjadi aksi brutal ratusan orang dengan mengendarai motor yang melakukan kekerasan di Jakarta.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman, mengatakan aksi-aksi balapan itu adalah bagian dari aktualisasi diri. Menurutnya, jika dapat mengelolanya dengan baik maka insiden-insiden negatif tak akan terjadi.

"Kami mengharapkan pemerintah, untuk mengantisipasi aktivitas geng motor ini bisa dialihkan ke hal yang lebih positif seperti olahraga, kesenian dan lain-lain," kata Saud dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin 16 April 2012.

Saud menjelaskan, anak-anak itu tengah mengaktualisasikan dirinya sebagai seorang remaja. Mengapa mereka balapan di jalanan, dia melihat itu karena kondisi pembangunan sedemikian cepat dan pesat sehingga fasilitas bermain mereka tidak ada.

"Mereka cenderung mencari tempat untuk menjadikan sebagai luapan daripada aktualisasi diri. Kalau mereka harus ke Sentul kan biayanya mahal sehingga untuk remaja seperti ini tidak mungkin (membayar)," terangnya.

Selain perhatian pemerintah, kepedulian keluarga juga penting. Saud menghimbau kepada masyarakat dan para orang tua agar mengawasi dan mengontrol anaknya masing-masing agar tidak dibiarkan begitu saja dalam aktivitasnya.

"Kalau sampai jam 3-4 pagi belum pulang kenapa, apalagi kalau mengendarai motor dengan knalpot bising dan tidak memakai lampu. Seharusnya mereka mulai berpikir apakah terkait dengan geng motor," jelasnya.

Dia menekankan tanpa kerjasama dengan orang tua masalah geng motor itu tidak mungkin dapat terselesaikan.

Jika kedua upaya itu telah dilakukan, maka kemudian menjadi tugas kepolisian untuk menegakkan hukum dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Mantan Kepala Densus 88 itu memastikan mereka akan menidak tegas para pelanggar lalu lintas dan hukum lainnya.

"Kapolda sudah memerintahkan kepada semua jajarannya, kapolres dan kapolsek agar menertibkan lokasi-lokasi geng motor yang ada trek-trekan, supaya ditungguin dan dipatroli, bilamana ditertibkan sehingga tidak terjadi hal tersebut," jelasnya.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024