Rumah Dosen Unpar Dirampok, Mahasiswa Didor

foto ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Belum lagi terungkap kasus perampokan bersenjata api di rumah perwira TNI, Kamis kemarin, kembali terjadi aksi perampokan bersenjata api di kawasan Cigadung Indah, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, no 68, RT 5 RW 06.

Rumah milik seorang Guru besar Universitas Parahyangan Prof Dr Kurniamanto itu disatroni kawanan perampok bersenjata. Tak hanya itu, mahasiswa Unpar yang mencoba mengejar perampok itu tewas ditembak para pelaku.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa perampokan kejadian berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB saat salat Jumat. Saat itu Sri, pembantu rumah tangga Guru Besar Unpar, mendapati rumah majikannya terbuka pintu bagian depan.

"Saya sempat keluar untuk beli sesuatu, namun kaget saat melihat kembali pintu depannya terbuka," kata Sri di lokasi, Bandung, Jumat 20 April 2012.

Sri juga heran melihat ada dua unit motor di depan rumahnya. "Saya heran ada motor yang parkir depan rumah majikan," ujarnya.

Saat melihat gelagat tidak baik di rumah majikannya, Sri menelpon anak dari majikannya yakni Harindika Maruti dan Dana Andaka. Ketika keduanya tiba selang 40 menit kemudian kedua bersaudara tersebut langsung mencari pelaku yang menurut penuturan Sri kabur ke arah Cigadung Tengah.

Namun nahas bagi Harindika. Mahasiswa Unpar itu tewas setelah perampok mengeluarkan tembakan. Timah panas menembus bagian dada kiri hingga dada kanan korban.

Menurut penuturan Danan adik dari Harindika, mereka langsung mengejar perampok itu usai mendapat kabar mengenai ciri-ciri motor serta pelaku dari pembantunya.

"Saat diceritakan Sri jika pelaku menggunakan motor Vario dan Mio, kita mengejar ke arah jalan Cigadung Raya, keempatnya secara kebetulan masih ada di wilayah tersebut. Hingga akhirnya terjadi cekcok hingga duel tak seimbang. Tiba-tiba, salah seorang pelaku menodongkan pistol, lalu saya angkat tangan. Namun Hari tetap melawan, hingga salah seorang pelaku menembakan peluru ke tubuh Hari," tutur Danan kepada wartawan di lokasi kejadian.

Hari sempat dibawa ke Rumah Sakit Boromeus lalu dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Saat ini jenazah Hari telah disemayamkan di RSHS untuk proses autopsi.

Kapolsekta Cibeunying Kaler Kompol Suhartono, membenarkan adanya kejadian tersebut. Di mana kedua bersaudara tersebut sempat terlibat duel dengan empat kawanan perampok hingga berujung penembakan terhadap Harry.

"Masih kita telusuri kawanan ini, karena sempat terjadi duel dengan pemilik rumah," kata Kapolsekta Cibeunying Kaler Kompol Suhartono.

Dalam perampokan itu, pelaku mengambil barang-barang korban, seperti satu unit Laptop, satu unit motor, serta uang senilai US$6 ribu. (eh)

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024