Paska Bentrok Polri-TNI Gorontalo Teken MoU

Pasukan gabungan anti teror Polri dan TNI
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Bentrok memalukan yang terjadi antara aparat TNI dan Polri di Limboto, Gorontalo diupayakan tak kembali terjadi di masa depan. Dalam rangka pencegahan, Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyatakan, pihaknya telah meneken nota kesepahaman dengan TNI.

"Pagi ini juga dilakukan apel gabungan antara TNI dan Polri di Kota Gorontalo dan sudah ada 6 kesepakatan bersama," kata Boy di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa 24 April 2012.

Boy mengemukakan isi dari nota kesepakatan itu di antaranya, kesepakatan membangun suatu kebersamaan, membentuk tim gabungan untuk mengungkap permasalahan kasus itu, membangun komunikasi secara mendalam untuk mendukung tugas pemerintah daerah. "Kami juga sepakat menghormati hukum sebagai panglima tertinggi di sana untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi," ujarnya.

Dengan kesepakatan, Polri berharap razia yang berbuntut pada insiden penembakan peluru karet pada empat anggota Kostrad oleh oknum polisi itu dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya, tanpa harus memberikan dampak yang merugikan rakyat. Selain itu, tugas pokok sebagai pelayan masyarakat tidak boleh berkurang.

"Para anggota diminta berupaya menjaga perilaku yang baik, dari seluruh instasi yang ada. Mematuhi hukum-hukum yang ada dan menjalankan tugas dengan sebaik baiknya," jelasnya.

Boy menambahkan sejauh ini, kepolisian telah memeriksa tiga anggotanya. Sementara untuk TNI mereka sendiri yang melakukan pemeriksaan terhadap para tentara. "Nantinya juga tim gabungan yang kami bentuk bersama-sama tersebut akan bersinergi untuk melihat fakta-fakta yang terjadi seperti apa," ucapnya.

Bentrok antara oknum Polri dan TNI sebelumnya terjadi Minggu dini hari 22 April 2012. Diawali patroli Brimob yang dilempari kelompok tak dikenal, akibatnya dua anggota terluka. Aksi berlanjut dengan razia yang berujuk tembakan peluru karet yang mengenai empat anggota Kostrad. (umi)

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024