Korban Bentrok TNI-Polri Gorontalo Meninggal

Pasukan TNI
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Salah satu anggota Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad) yang menjadi korban penembakan oleh anggota Brigade Mobil (Brimob) di Gorontalo akhirnya meninggal dunia.

Prada Firman Baso meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Aloi Saboe, Gorontalo karena menderita luka tembak di bahu hingga tembus ke paru-paru.

"Meninggal tadi subuh di Rumah Sakit Gorontalo," ujar Kapendam VII Wirabuana, Letkol Inf. Yance Woley kepada VIVAnews, Kamis 26 April 2012.

Sementara, Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Mayor Jenderal (purn) Tubagus Hasanuddin menegaskan kepolisian harus bertanggung jawab dalam keributan yang menyebabkan kematian anggota Kostrad itu.

"Kapolri harus bertanggung jawab atas kematian prajurit Kostrad tersebut," tegas Hasanuddin kepada VIVAnews.

Dia menilai, keributan yang terjadi antara anggota Kostrad dengan Brimob sebenarnya tidak perlu terjadi. Namun, jika memang terjadi perkelahian, kata Hasanuddin, seharusnya tidak perlu ada senjata api.

"Sebatas berkelahi dengan tangan kosong atau batu, walaupun tak pantas dilakukan, barangkali masih dimaklumi. Sangat berlebihan ketika kemudian senjata dan peluru yang dibeli dengan uang rakyat dipakai hanya untuk berkelahi di jalanan melawan sesama aparat pula," tuturnya.

"Lalu rakyat berlindung kepada siapa?" dia mempertanyakan.

Empat anggota Kostrad terluka setelah terkena peluru karet yang dilepaskan anggota Brimob dalam pertikaian di kawasan Limboto, Kota Gorontalo, Minggu lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Taufiq, mengatakan kejadian itu bermula ketika Brimob berpatroli pada Sabtu 21 April 2012, pukul 23.30 waktu setempat di kawasan Limboto.

"Mereka dilempari batu dan botol oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, sehingga dua anggota terluka," kata Taufik, Minggu 22 April 2012.

Kedua korban luka itu adalah Brigadir Saptu Sarifudin dan Brigadir Satu Asrul. Beberapa anggota Brimob mengantar dua korban ke Rumah Sakit Dunda Limboto.

Pada Minggu dini hari, kata Taufik, anggota Brimob menggelar razia dengan mendatangi lokasi kejadian. Brimob pun mengamankan dua anggota Kostrad, yakni Sersan Dua Sanro dan Prajurit Dua Atikurahman.

Tapi, ada anggota Kostrad lain yang mencoba menabrak anggota Brimob. Brimob mempertahankan diri dengan menembakkan peluru karet. Empat anggota Kostrad pun roboh terkena peluru karet. Mereka adalah Prajurit Dua Apriyadi, Prajurit Dua Firman, Prajurit Dua Yanris, dan Prajurit Dua Tiflis. (sj)

Soal Megawati Apakah ke Open House Presiden Jokowi, PDIP Jawab Begini
AC Milan

Kumpulan Ucapan Idul Fitri dari Klub Premier League dan Serie A

Umat Islam di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah pada Hari ini, tanggal 10 April 2024. Klub-klub sepakbola dunia ucapkan selamat

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024