- Antara/Fanny Octavianus
VIVAnews – Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin berulang kali menuding ketua umumnya, Anas Urbaningrum ikut terlibat dalam kasus yang menjeratnya. Bahkan Nazaruddin juga menuding Anas menikmati uang dari proyek wisma atlet dan Hambalang.
Sebaliknya, Anas Urbaningrum sendiri sudah berkali-kali membantah semua tudingan Nazaruddin. Menurut Anas tudingan Nazar hanya omong kosong belaka. Meski begitu terkait tudingan yang merugikannya, Anas belum mau mempersoalkan melalui jalur hukum.
"Saya mendoakan agar pak Nazar tabah sabar tegar menghadapi cobaan dan ujian. Saya doakan terus," kata Anas di kantor KPK, Jakarta, Kamis 26 April 2012.
Bagi Anas, semua tudingan yang selama ini dialamatkan kepadanya merupakan kelanjutan skenario politik untuk mengait-kaitkan namanya. Sejak awal kata Anas opini publik telah menggiring persepsi bahwa dirinya bersalah karena ikut korupsi wisma atlet.
"Tapi kan kita semua tahu proses pengadilan yang terbuka obyektif putusan hakim sudah jelas. Sama halnya dengan kasus Hambalang. Dalam kasus wisma atlet 100 persen tidak benar," ujar Anas.
Namun demikian, bukan berarti skenario politik yang telah menyeretnya dalam kasus ini, membuat Anas menduga ada pihak lain di balik tudingan Nazaruddin. "Saya tidak tahu ada musuh atau tidak. Tapi saya merasa tidak ada musuh," ujarnya.
Seperti diketahui, Nazaruddin akhirnya divonis bersalah menerima suap dari proyek wisma atlet. Mantan anggota Komisi Hukum itu pun divonis 4 tahun 10 bulan penjara.
Menurut Majelis Hakim yang diketuai Dharnawati Ningsih, Nazaruddin terbukti bersalah karena sebagai anggota Komisi Hukum DPR menerima hadiah dari proyek wisma atlet. Padahal diketahui pemberian hadiah itu patut diduga bertentangan dengan kewenangan dan jabatannya.
Dukungan Ibu-ibu
Sementara itu, di sela pemeriksaan istrinya, Athiyya Laila, Anas mendapat dukungan dari ibu-ibu pengajian kompleks rumahnya di bilangan Duren Sawit, Jakarta. memberikan lima tangkai mawar putih kepada Anas Urbaningrum sebagai bentuk dukungan kepada istri Anas, Athiyya Laila dalam menjalani pemeriksaan di KPK.
"Kami ingin memberikan simpati, dukungan buat Ibu Anas sebagai kaum perempuan, semoga lancar," kata Emma, salah seorang anggota pengajian, di kantor KPK.
Di mata Emma, sosok Athiyya merupakan pribadi yang baik. Meski menjadi istri Ketua Umum Partai Demokrat, Athiyya mau mengenal ibu-ibu di kompleksnya sendiri. "Ibu Athiyya juga selalu mengadakan pengajian seminggu sekali di kediamannya," ujar dia.
Emma mengaku mendengar kabar istri Anas bakal menjalani pemeriksaa di KPK melalui media massa. Karena itu Ia bersama ibu-ibu pengajian sengaja datang untuk memberikan dukungan. (umi)
"Biar ibu Athiyya tenang dann tegar menghadapi semua. Bersalah atau nggak kalau yang tau yang lebih berwenang yang saya gak tahu sampai di situ,tapi memberi dukungan bersalah atau tidak itu tergantung," ujarnya.
Saksi Ungkap SYL Setoran Uang Bulanan ke Istri Hingga Puluhan Juta
Pengadilan Tipikor kembali melanjutkan sidang kasus korupsi berupa pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian RI, salah satu terdakwanya Syahrul Yasin Limpo (SYL)
